Senjata Apa Saja yang akan Digunakan Israel untuk Balas Operasi Janji Setia Iran?
Israel kemungkinan besar akan mengerahkan Iron Dome, Arrow, David's Sling, Iron Beam, Laser-Based System untuk melakukan serangan balasan ke Iran.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Senjata tersebut dikembangakan oleh Israel dengan mempertimbangkan ancaman rudal Iran.
Sistem pertahanan ini dirancang untuk mencegat rudal balistik di luar atmosfer bumi, menggunakan hulu ledak yang dapat dilepas dan bertabrakan dengan target.
Dikutip dari CNN, Arrow 2 menggunakan hulu ledak fragmentasi untuk menghancurkan rudal balistik saat mereka menukik menuju target di lapisan atas atmosfer Arrow 2 memiliki jangkauan 56 mil dan ketinggian maksimum 32 mil.
Sementara itu, Arrow 3 menggunakan teknologi hit-to-kill untuk mencegat rudal balistik yang masuk di luar angkasa, sebelum memasuki kembali atmosfer dalam perjalanan menuju sasaran.
- Sistem pertahanan David's Sling
Sistem pertahanan Israel lainnya adalah David's Sling yang melindungi dari ancaman jarak pendek dan menengah.
David's Sling merupakan proyek gabungan Rafael Advanced Defense System Israel dengan raksasa pertahanan AS, Raytheon Technologies.
Sistem ini dirancang untuk menembak jatuh rudal balistik yang ditembakkan dari jarak 100 km hingga 200 km.
David's Sling juga dirancang untuk mencegat pesawat, drone, dan rudal jelajah.
- Sistem pertahanan udara Iron Beam
Israel juga tengah mengembangkan sistem pertahanan udara berbasis laser bernama Iron Beam untuk menetralisir roket dan drone musuh dengan perkiraan biaya hanya US$2 per intersepsi.
Dikutip dari Ap News, Israel mengatakan sistem ini akan membawa perubahan besar karena pengoperasiannya jauh lebih murah dibandingkan sistem yang sudah ada. Namun sistem ini saat ini belum dapat dioperasikan.
- Laser-Based System
Dikutip dari Reuters, sistem ini adalah sistem pertahanan dengan biaya murah.
Sistem ini dapat melumpuhkan rudal dan drone musuh dengan sistem laser yang hanya memakan biaya USD 2 setiap pemakaian.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)