Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Mau Gelar Paskah Yahudi di Al-Aqsa, Hamas Serukan Warga Palestina Iktikaf di Masjid Suci

seruan Hamas tersebut dikeluarkan untuk mencegah niatan warga Yahudi Israel untuk merayakan Hari Passover (Paskah Yahudi) di masjid suci

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Israel Mau Gelar Paskah Yahudi di Al-Aqsa, Hamas Serukan Warga Palestina Iktikaf di Masjid Suci
Tangkap Layar Twitter/X
Masjid Al-Aqsa saat malam Lailatul Qadar pada Jumat (5/4/2024). 

Seruan yang dilontarkan anggota Knesset tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian pernyataan dan tindakan provokatif pejabat Israel terkait situs suci Islam tersebut.

Kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem pada hari Minggu (21/5/2023).
Kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem pada hari Minggu (21/5/2023). (Twitter/itamarbengvir)

Ben-Gvir Mau Ubah Status Quo

Dalam konteks serupa, media Israel melaporkan pada Rabu, Menteri Israel Itamar Ben-Gvir telah memasukkan perubahan status quo di lokasi tersebut ke dalam rencana tindakan formal Kementeriannya.

Rencananya bertujuan untuk mengubah status quo di Masjid tersebut dengan memberikan kendali kepada Israel atas situs tersebut dan mengizinkan akses jamaah Yahudi, seperti dilansir lembaga penyiaran publik Israel, KAN.

Individu yang bukan beragama Islam diizinkan memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa, sesuai perjanjian yang sudah ada sejak era Ottoman.

Namun, mereka dilarang keras melakukan segala bentuk ibadah atau doa di dalam lokasi.

Pengaturan jangka panjang ini dimaksudkan untuk menjunjung kesucian situs tersebut bagi umat Islam, yang menganggapnya sebagai salah satu tempat paling suci dalam Islam.

Terlepas dari perjanjian ini, ada banyak contoh di mana otoritas pendudukan Israel mengizinkan pemukim Israel untuk menyerang kompleks Masjid sejak tahun 2003, sebuah tindakan yang menuai kecaman keras dari warga Palestina.

Berita Rekomendasi

Masjid Al-Aqsa memiliki kepentingan keagamaan dan sejarah yang signifikan, khususnya karena telah menjadi pusat perjuangan Israel-Palestina sejak Perang Arab-Israel tahun 1967 ketika Israel menduduki timur al-Quds.

Pendudukan ini semakin diperkuat pada tahun 1980 ketika “Israel” menduduki seluruh kota Palestina, sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

Baca juga: Presiden Argentina Serukan Pembongkaran Masjid Al Aqsa untuk Alasan Ini

(oln/khbrn/almydn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas