Ukraina Belum Habis, Luncurkan Puluhan Roket dan Drone Sasar Belgorod
Pinggiran kota Shebekino diserang mortir, dengan delapan amunisi menghantam daerah tersebut. Militer Ukraina juga menyerang desa Krasnoye dengan drone
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Meski bantuan militer 61 miliar dolar AS belum cair, Ukraina belum habis.
Negara yang diinvasi Rusia itu terus menunjukkan perlawanannya dengan menembakkan peluru mereka ke wilayah Rusia.
Dalam sehari terakhir, Senin (22/4/2024) pasukan Volodymyr Zelensky menembak area Belgorod dengan puluhan peluru dan drone.
Baca juga: Bantuan Militer AS Bikin Rusia Makin Kalap, Bombardir Poros Donetsk Taklukkan Bogdanovka
Kantor berita Rusia, TASS memberitakan untuk daerah perbatasan saja pasukan Volodymyr Zelensky telah memuntahkan 30 roket dan empat drone kamikaze.
Gubernur Regional Vyacheslav Gladkov di saluran Telegram-nya mengatakan, serangan tentara Ukraina menargetkan distrik Belgorodsky dan Valuisky serta distrik perkotaan Graivoronsky dan Shebekinsky.
Gladkov mengatakan, serangan udara Ukraina di distrik Belgorodsky merusak sebuah rumah pribadi dan sebuah mobil di desa Razumnoye. Di masing-masing pemukiman pedesaan Belovsky, Maisky dan Tavrovsky, sebuah rumah tangga mengalami kerusakan.
“Di distrik perkotaan Graivoronsky, tiga mortir ditembakkan di pinggiran desa Bezymeno dan Poroz dan 16 mortir di pinggiran desa Novostroyevka-Vtoraya. Musuh juga menyerang pinggiran Novostroyevka-Vtoraya dengan tiga kamikaze -drone," kata gubernur.
Di distrik perkotaan Shebekinsky, pinggiran kota Shebekino diserang mortir, dengan delapan amunisi menghantam daerah tersebut. Militer Ukraina juga menyerang desa Krasnoye dengan drone kamikaze, katanya.
“Di distrik perkotaan Valuisky, insinyur tempur Kementerian Pertahanan Rusia menemukan dan melenyapkan alat peledak di dekat desa Romashevka, tanpa konsekuensi apa pun,” kata gubernur.
Baca juga: 25.000 Serdadu Rusia Kepung Poros Donetsk, Siap Perang Kota Rebut Chasiv Yar
Dua hari sebelumnya, pasukan Volodymyr Zelensky melakukan serangan berskala besar.
Serangan yang dilakukan Ukraina menggunakan puluhan drone yang menyasar target di wilayah Rusia perbatasan.
Penyerangan ini dilakukan sebagai operasi gabungan Dinas Keamanan Ukraina, Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina, dan Pasukan Operasi Khusus.
Drone-drone tersebut menyasar delapan kota yaitu Belgorod, Bryansk, Kursk, Tula, Smolensk, Ryazan, Kaluga, dan bahkan Moskow.
“Kementerian perang Rusia mengeluh bahwa malam ini, puluhan drone Ukraina mengunjungi delapan wilayah. Setidaknya tiga gardu listrik dan penyimpanan bahan bakar pangkalan dihantam dan kebakaran terjadi," kata salah satu sumber dikuti Ukrinform.
Menurut beberapa sumber, operasi gabungan yang dijalankan oleh Dinas Keamanan, intelijen pertahanan, dan SOF menargetkan infrastruktur energi yang menggerakkan fasilitas industri militer Rusia.
Serangan tersebut menyebabkan terputusnya pasokan listrik dan air di beberapa daerah.
“Drone SBU sekali lagi membuktikan keefektifannya dan menunjukkan hasilnya – mereka berhasil menyerang infrastruktur yang menjamin kelancaran operasi fasilitas militer di wilayah Rusia,” kata sumber tersebut.
Pada Sabtu dini hari, 20 April, kebakaran terjadi di fasilitas kompleks bahan bakar dan energi Rusia di wilayah Smolensk menyusul serangan pesawat tak berawak.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan drone jenis pesawat menyerang delapan wilayah Rusia. Menurut militer Rusia, pertahanan udara mereka diduga menjatuhkan atau mencegat 50 UAV.