AS Dituduh Miliki Standar Ganda soal Dugaan Pelanggaran HAM oleh Israel, Blinken Langsung Bantah
Amerika Serikat (AS) dituduh memiliki standar ganda terkait dengan dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh militer Israel di Gaza.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Para pendukungnya telah mengajukan pertanyaan mengenai standar ganda dengan mengatakan bahwa Washington dengan cepat mengutuk tindakan, misalnya, Rusia dalam invasinya ke Ukraina.
Tetapi pemerintahan Biden berhati-hati untuk tidak melangkah terlalu jauh dalam mengkritik Israel.
Penasihat Senior Program AS di International Crisis Group, Brian Finucane menyebut pernyataan Blinken "tidak jujur" untuk mengatakan bahwa mitra dan musuh mendapatkan perlakuan yang sama dalam masalah ini.
"Dengan musuh seperti Rusia, ada tuntutan kebijakan untuk membuat keputusan publik yang semi-legal mengenai kejahatan kekejaman."
"Dengan mitra seperti Israel, ada tuntutan kebijakan yang berlawanan untuk menghindari kesimpulan hukum yang tidak menyenangkan," ungkap Finucane.
Baca juga: Israel Diam-Diam Timbun Lusinan Mayat di RS Al-Nasser Gaza, Mayoritas Korban Alami Penyiksaan
Perlakuan Israel Berdampak Negatif
Perang antara Israel dan Hamas yang telah menewaskan puluhan ribu warga Palestina di Gaza dan mengakibatkan krisis kemanusiaan yang parah.
Bahkan, perlakuan Israel terhadap warga Gaza menimbulkan "dampak negatif" terhadap situasi hak asasi manusia di Palestina.
Departemen Luar Negeri AS dalam laporan tahunannya mengatakan, masalah HAM yang signifikan yang dilakukan Israel antara lain pembunuhan sewenang-wenang atau melanggar hukum, penghilangan paksa, penyiksaan, dan penangkapan jurnalis yang tidak dapat dibenarkan.
Baca juga: Bisa Bikin Israel Cemas, Iran Belum Mainkan Kartu As, Masih Sembunyikan Rudal & Drone Tercanggihnya
Mengutip Arab News, laporan tersebut menambahkan bahwa pemerintah Israel telah mengambil beberapa langkah yang kredibel untuk mengidentifikasi dan menghukum para pejabat yang mungkin terlibat dalam pelanggaran tersebut.
Perilaku militer Israel semakin mendapat sorotan karena pasukannya telah membunuh 34.000 warga Palestina di Gaza.
Atas kejadian ini, malah pemerintahan Biden menyebut tidak menemukan Israel melanggar hukum internasional.
Bahkan Washington memberikan bantuan militer tahunan sebesar $3,8 miliar kepada sekutu lamanya.
Kelompok sayap kiri Demokrat dan kelompok Arab-Amerika mengkritik dukungan teguh pemerintahan Biden terhadap Israel, yang menurut mereka memberikan rasa impunitas.
Baca juga: Lagi, Hizbullah Tembak Jatuh Drone Canggih Super-Mahal Israel: UAV Hermes 450 Melaju 176 Km/Jam
Namun bulan ini, Presiden Joe Biden untuk pertama kalinya mengancam akan memberikan dukungan kepada Israel.
Biden bersikeras agar Israel mengambil langkah nyata untuk melindungi pekerja bantuan kemanusiaan dan warga sipil.
(Tribunnews.com/Whiesa)