Jelang Invasi Israel ke Rafah, Ribuan Tentara Termasuk Brigade Yiftah dan Carmeli Dikerahkan ke Gaza
Menjelang invasi Israel ke Rafah, ribuan tentara cadangan Israel akan dikerahkan menuju Gaza.
Penulis: Muhammad Barir
Selama bulan-bulan pertama serangan darat IDF, Divisi ke-99 ditugaskan di koridor tengah Jalur Gaza.
Penempatan barunya dilakukan ketika IDF bersiap untuk melakukan serangan baru di Gaza, terutama di kota Rafah di selatan, di mana, menurut Israel, empat dari enam batalyon Hamas yang tersisa berada di sana.
Dilansir The Times of Israel, IDF mengerahkan dua brigade cadangan ke Gaza saat Israel bersiap untuk serangan Rafah.
Pasukan dilaporkan mengamankan koridor tengah dan dermaga bantuan AS, sehingga tentara yang berada di sana sekarang dapat bersiap untuk melakukan serangan yang direncanakan ke kota di selatan.
Pasukan Pertahanan Israel pada hari Rabu mengatakan pihaknya siap mengerahkan dua brigade cadangan untuk misi di Jalur Gaza, ketika militer tampaknya melanjutkan rencana serangan di kota Rafah di Gaza selatan dalam upayanya untuk menyingkirkan pejuang Hamas.
Brigade Lapis Baja “Yiftah” ke-679 dan Brigade Infanteri “Carmeli” ke-2, yang telah beroperasi di perbatasan utara, ditugaskan untuk mengambil tanggung jawab atas wilayah tengah Gaza yang tetap berada di bawah kendali militer Israel sejak sebagian besar pasukan ditarik dari wilayah lain dari Jalur Gaza awal bulan ini, menurut laporan Radio Angkatan Darat.
Tindakan ini akan memberi ruang bagi pasukan Brigade Nahal yang saat ini menguasai koridor tengah untuk bergabung dengan Divisi 162 lainnya dalam mempersiapkan operasi di masa depan, termasuk rencana serangan di Rafah dan Gaza tengah, kata sumber militer Israel.
IDF mengatakan dua brigade cadangan “bersiap dalam beberapa minggu terakhir untuk misi mereka di Jalur Gaza.”
Mereka mempraktikkan teknik pertempuran dan mempelajari wawasan serta pelajaran utama dari pertempuran dan manuver di Jalur Gaza sejauh ini, kata militer.
Brigade yang dimobilisasi akan ditempatkan di bawah Divisi ke-99. Selama beberapa bulan pertama serangan darat IDF, divisi tersebut ditugaskan di koridor Netzarim di Jalur Gaza tengah, sebuah rute timur-barat.
Salah satu brigade akan kembali dikerahkan ke wilayah timur-barat yang membagi Jalur Gaza menjadi dua, sementara brigade kedua akan mengamankan dermaga yang sedang dibangun oleh Amerika Serikat di pantai tengah Gaza yang bertujuan untuk meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan, menurut Radio Angkatan Darat Israel.
(Sumber: The Cradle, Al jazeera mubasher, The Times of Israel)