Jelang Invasi Israel ke Rafah, Ribuan Tentara Termasuk Brigade Yiftah dan Carmeli Dikerahkan ke Gaza
Menjelang invasi Israel ke Rafah, ribuan tentara cadangan Israel akan dikerahkan menuju Gaza.
Penulis: Muhammad Barir
Para pejuang Palestina memperingatkan dampak bencana dan kemanusiaan dari setiap agresi darat (Israel) terhadap kota Rafah, di selatan Jalur Gaza.
Pada Rabu malam, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan mereka, mengenai eskalasi dan ledakan yang menyeluruh yang akan mempengaruhi seluruh wilayah dan mengancam keamanan di seluruh wilayah jika terjadi invasi darat ke Rafah.
Pernyataan tersebut memperbarui seruan kepada negara-negara Arab dan negara-negara Islam serta masyarakat bebas di dunia untuk mengambil sikap untuk menghentikan agresi.
Dalam pernyataan tersebut juga diserukan kepada masyarakat bebas untuk turun ke lapangan untuk mengecam kelanjutan agresi Israel ke Gaza tersebut.
Pernyataan faksi-faksi Palestina menyerukan massa di Tepi Barat yang diduduki untuk bangkit secara besar-besaran untuk mengecam ancaman Zionis yang akan menyerang kota Rafah.
Israel telah bentrok dan ingin mengubah Tepi Barat menjadi wilayah yang diduduki Israel.
Pernyataan tersebut menekankan bahwa perlawanan Palestina di Gaza tidak akan tinggal diam dan bersiap menghadapi skenario apa pun, termasuk skenario invasi ke kota Rafah.
Pernyataan tersebut juga menekankan bahwa tidak ada kesepakatan pertukaran tawanan kecuali dengan cara menghentikan agresi, penarikan tentara sepenuhnya, pemulangan pengungsi, rekonstruksi, pemberian bantuan, dan penghentian pengepungan.
Mesir Memperingatkan Israel agar Tidak Menyerang Rafah
Mesir, yang berbatasan dengan Rafah, mengatakan pihaknya memperingatkan Israel agar tidak melakukan serangan ke kota tersebut.
Tindakan seperti itu, menurut Layanan Informasi Negara Mesir, “akan menyebabkan pembantaian besar-besaran, kerugian [dan] kehancuran yang meluas.”
Israel dilaporkan telah mengerahkan dua Brigade Cadangan ke Gaza ketika mereka bersiap melakukan serangan ke Rafah.
Tentara Israel sedang bersiap untuk mengerahkan dua brigade cadangan di Jalur Gaza, di bawah divisi ke-99.
Brigade Lapis Baja “Yiftah” ke-679 dan Brigade Infanteri “Carmeli” ke-2, yang beroperasi di perbatasan utara, “dalam beberapa minggu terakhir telah mempersiapkan misi mereka di Jalur Gaza,” kata tentara.
Militer Israel mengatakan kedua brigade cadangan tersebut "melatih teknik tempur dan mengambil pelajaran penting dari pertempuran dan manuver di Jalur Gaza sejauh ini."