Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menentang Keras, AS Sebut Dorongan Israel Legalkan Pemukiman di Tepi Barat Berbahaya dan Sembrono

AS yakin pemukiman di Tepi Barat yang diduduki Israel melanggar hukum internasional.

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Menentang Keras, AS Sebut Dorongan Israel Legalkan Pemukiman di Tepi Barat Berbahaya dan Sembrono
Jaafar ASHTIYEH / AFP
Pemukiman Har Bracha di Tepi Barat dekat kota Nablus di Tepi Barat yang diduduki pada 22 Januari 2024. AS yakin pemukiman di Tepi Barat yang diduduki Israel melanggar hukum internasional. 

“Ini adalah kemajuan penting dalam memperbaiki ketidakadilan yang dialami ribuan warga yang telah tinggal di permukiman ini selama bertahun-tahun tanpa infrastruktur yang memadai,” kata Neeman.

“Khususnya saat ini, ini adalah jawaban penting bagi mereka yang tidak ingin melihat kami di sini,” tambahnya.

Ia kemudian berterima kasih kepada Benjamin Netanyahu dan Smotrich yang telah memimpin proses ini.

Update Perang Israel-Hamas

Diberitakan Al Jazeera, Uni Eropa mendukung seruan PBB untuk melakukan penyelidikan independen karena lebih dari 300 jenazah telah diambil dari dua kuburan massal di rumah sakit di Gaza setelah penarikan pasukan Israel.

Lima orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka dalam serangan udara Israel terbaru terhadap sebuah bangunan perumahan di kota Rafah, Gaza selatan, tempat 1,5 juta orang berlindung dan takut akan rencana invasi darat Israel , yang menurut para pejabat militer “akan terus berlanjut”.

Baca juga: Lagi-lagi Dikaitkan dengan Anti-Semit, Israel Kecam Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes di AS

Presiden AS Joe Biden menandatangani undang-undang paket keamanan senilai $95 miliar yang mencakup $26 miliar dukungan militer untuk Israel dan $1 miliar bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Ratusan orang melakukan protes di luar kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, menyerukan pembebasan semua tawanan setelah Hamas merilis video tawanan Israel-Amerika Hersh Goldberg-Polin, yang saat ini ditahan di Gaza.

Berita Rekomendasi

Setidaknya 34.262 warga Palestina telah tewas dan 77.229 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang dan puluhan orang masih ditawan di Gaza.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas