Mesir dan Israel Gelar Rapat Rahasia, Bahas Rencana Invasi Tel Aviv ke Rafah di Gaza
Pejabat tinggi Mesir dan Israel dilaporkan menggelar rapat rahasia di Kairo, Mesir, untuk membahas rencana invasi Israel ke Kota Rafah.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Pravitri Retno W
![Mesir dan Israel Gelar Rapat Rahasia, Bahas Rencana Invasi Tel Aviv ke Rafah di Gaza](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/perbatasan-mesir-jalur-gaza-di-rafah.jpg)
Di samping itu, Israel menyebut rencana serangan itu “terkait dengan situasi kemanusiaan di lapangan”.
Adapun Wall Street Journal pada hari Selasa (23/4/2024), melaporkan bahwa rencana evakuasi untuk warga sipil di Rafah sudah hampir selesai.
Rencana itu akan memerlukan waktu dua hingga tiga pekan dan dilakukan lewat kerja sama dengan AS, Mesir, dan negara-negara Arab lainnya, termasuk Uni Emirat Arab.
Al-Araby Al-Jadeed pada hari Kamis (18/4/2024), mengatakan pasukan Mesir telah dikerahkan di Sinai utara dan di sepanjang perbatasan Gaza.
Pasukan itu “sudah siap sepenuhnya” setelah diberi pengarahan oleh Israel perihal rencana serangan ke Rafah.
Rencan evakuasi itu melibatkan pemindahan warga sipil Rafah ke Kota Khan Yunis dan daerah lain di Gaza.
Disebutkan bahwa tempat perlindungan darurat dengan tenda, persediaan makanan, fasilitas kesehatan akan didirikan.
Brigade Nahal ditarik dari Gaza
Baca juga: Di Tengah Perundingan Pembebasan Sandera, Kabinet Perang Israel Malah Bahas Operasi Rafah
IDF sudah mengumumkan penarikan mundur Brigade Nahal dari Jalur Gaza.
Brigade Nahal ditarik demi mempersiapkan operasi militer, termasuk serangan darat besar-besara ke Kota Rafah yang nantinya dilancarkan Israel.
I24 News mengatakan dalam tiga bulan terakhir Brigade Nahal dioperasikan di koridor Netzarim.
Brigade itu dilaporkan punya punya peran penting di area Be’eri di Israel selatan hingga pantai Gaza. Nahal membantu aktivitas IDF di Gaza bagian utara dan tengah.
Koridor Netzarim penting karena tidak hanya menjadi jalur bantuan kemanusiaan, tetapi juga sebagai kontrol akses bagi warga Palestina untuk kembali ke Gaza utara.
Di koridor itu, IDF mendirikan tiga pangkalan militer untuk memudahkan serangan di Gaza utara dan tengah.
Setelah Brigade Nahal ditarik, tugas brigade itu diurus oleh dua brigade cadangan, yakni Brigade Lapis Baja Ke-679 "Yiftah" dan Brigade Infanteri Ke-2 "Carmeli", di Gaza tengah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.