Jalan Berliku Perundingan Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas, Mungkinkah Tercapai?
Perundingan gencatan senjata untuk menghentikan perang Israel-Hamas dan membebaskan sandera terus saja melewati jalan berliku.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
Dua sumber keamanan Mesir mengatakan kepada Reuters bahwa Negeri Firaun meminta Israel untuk mengadakan pertemuan lanjutan .
Mesir mengaku yakin Israel lebih terbuka untuk mengizinkan pengungsi Palestina dari Gaza untuk kembali ke utara.
Reuters menambahkan, kemampuan warga sipil untuk kembali ke utara dan mundurnya pasukan Israel adalah poin-poin penting dalam putaran perundingan sebelumnya.
Baca juga: Pejabat Israel Tuding Netanyahu Jadi Biang Kerok Gencatan Senjata di Gaza Tak Kunjung Tercapai
-
26 April 2024: Mesir melakukan upaya baru
Seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters bahwa delegasi Mesir bertemu para pejabat Israel.
Lewat pertemuan tersebut, keduanya berupaya mencari cara untuk memulai kembali perundingan gencatan senjata.
Pejabat itu mengatakan, Israel tidak mempunyai usulan baru, namun bersedia mempertimbangkan usulan Mesir yang memerlukan gencatan senjata terbatas yang akan membebaskan 33 tawanan perempuan, lanjut usia, dan sakit.
-
27 April 2024: Hamas mempelajari tanggapan Israel
Al-Hayya mengatakan, Hamas telah menerima tanggapan resmi dari Israel terhadap proposal gencatan senjatanya,
Namun tidak memberikan rincian mengenai apa saja yang termasuk di dalam proposal tersebut.
Dia mengatakan Hamas sedang mempelajari tanggapannya sebelum menjawab.
Mengutip dua pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya, situs berita AS, Axios mengatakan usulan Israel mencakup kesediaan untuk membahas “pemulihan ketenangan berkelanjutan” di Gaza.
Menteri Luar Negeri Israel Katz kemudian mengatakan kepada media lokal bahwa Israel “akan menghentikan operasi” di Rafah jika kesepakatan dicapai untuk membebaskan tawanan.
Kunjungan diplomat Prancis ke Lebanon
Dalam perkembangan lain yang dilaporkan Al Jazeera, diplomat utama Prancis mengunjungi Lebanon dalam upaya menghentikan eskalasi konflik Israel-Hizbullah.
Menteri Luar Negeri Prancis, Stephane Sejourne, mengunjungi Lebanon hari ini, Minggu (28/4/2024).
Kedatangannya ke Lebanon bertujuan untuk mendorong dihentikannya eskalasi lebih lanjut dan potensi perang antara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon.