Warga Ukraina Hindari Wajib Militer, 'Pilih Mati Tenggelam Daripada Masuk Penggiling Daging'
TSN, memberitakan bahwa penolakan terhadap wajib militer memang terus berlanjut di Ukraina telah terjadi dalam beberapa bentuk ekstrem.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Penjaga perbatasan Ukraina-Rumania kembali menemukan dua pria yang tenggelam di Sungai Tisza pada Minggu (28/4/2024).
Media setempat Babel.ua mengatakan Tim penyelamat dari Layanan Darurat Negara dan polisi dipanggil ke tempat kejadian.
Karena derasnya arus, jenazah baru bisa dikeluarkan dari air pada pagi hari. Identitas korban tewas saat ini sedang diidentifikasi.
Baca juga: AS Borong 81 Jet Jadul Rongsok Buatan Era Soviet, Murah Meriah Tapi Tak Bisa Terbang, Untuk Apa?
Layanan Perbatasan Negara Ukraina menjelaskan, sejak awal invasi besar-besaran, ini sudah menjadi kasus kematian pria yang mencoba menyeberangi sungai ke-24.
Mereka adalah orang-orang yang berusaha menyeberang ke Rumania untuk menghindari program mobilisasi militer yang segera diterapkan oleh pemerintahan Volodymyr Zelensky.
Media online lainnya, TSN, memberitakan bahwa penolakan terhadap wajib militer memang terus berlanjut di Ukraina telah terjadi dalam beberapa bentuk ekstrem.
Mereka lebih memilih tenggelam di sungai daripada menjadi korban 'penggiling daging' tentara Rusia yang terkenal brutal dan ditakuti.
“Tidak ada seorang pun yang bersedia pergi ke garis depan," kata seorang tentara yang bertugas di resimen Azov neo-Nazi berjuluk 'Niko'.
Sementara pasukan telah ada, terus dipaksa untuk berperang tak peduli kondisinya telah memprihatinkan.
Niko sendiri telah mengalami cedera parah, salah satu kakinya patah saat bertempur dengan pasukan Rusia.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-793: Kyiv Tarik Tank Abrams M1A1 AS dari Garis Depan
Namun ia tidak kunjung ditarik oleh militer Ukraina. Alasannya saat ini sudah tidak ada tentara cadangan untuk menggantikannya.
“Tidak ada seorang pun yang mau bergabung dengan Angkatan Bersenjata Ukraina saat ini,” katanya kepada TSN.
Menurutnya. warga Ukraina akan melakukan apa pun untuk menghindari wajib militer, termasuk “berenang menyeberangi Sungai Tisza dan menenggelamkan diri di sana,” kata tentara sukarelawan tersebut.
Niko mengacu pada laporan baru-baru ini tentang puluhan pria yang kehilangan nyawa dalam upaya melarikan diri dari Ukraina dan menghindari wajib militer di tengah konflik yang terus berlanjut antara Moskow dan Kiev.