Israel Perintahkan Warga Gaza di Timur Rafah untuk Segera Mengungsi, Operasi Skala Terbatas Kata IDF
Sekitar 100.000 orang di bagian timur Rafah telah diperintahkan untuk mengungsi oleh Pasukan Pertahanan Israel, kata juru bicara militer
Editor: Muhammad Barir
Israel Perintahkan Warga Gaza di Timur Rafah untuk Segera Mengungsi, Operasi Skala Terbatas, Kata IDF
TRIBUNNEWS.COM- Sekitar 100.000 orang diminta untuk mengevakuasi bagian timur Rafah, kata militer Israel.
Sekitar 100.000 orang di bagian timur Rafah telah diperintahkan untuk mengungsi oleh Pasukan Pertahanan Israel, kata juru bicara militer Kolonel Nadav Shoshani dalam sebuah pengarahan.
Shoshani mengatakan evakuasi tersebut adalah “operasi terbatas untuk evakuasi sementara” dan “bukan evakuasi skala luas.”
Israel telah berulang kali mengisyaratkan rencana untuk mengirim pasukan darat ke Rafah, sebuah kota di selatan yang berbatasan dengan Mesir, tempat lebih dari satu juta pengungsi Palestina diyakini mengungsi sejak 7 Oktober.
Badan-badan bantuan juga telah memperingatkan bahwa wilayah tersebut sedang menghadapi krisis kemanusiaan yang semakin parah, dan direktur Program Pangan Dunia menggambarkan bahwa Gaza sedang menghadapi kelaparan besar-besaran.
Evakuasi dari Rafah bagian timur adalah operasi skala terbatas, kata IDF
Pasukan Pertahanan Israel mengatakan bahwa evakuasi warga dan pengungsi di Rafah timur bukanlah evakuasi besar-besaran di Rafah. Ini adalah operasi skala terbatas di wilayah Rafah Timur.
Kolonel Nadav Shoshani, juru bicara internasional IDF, mengatakan dalam konferensi pers hari Senin bahwa mereka menyerukan masyarakat Rafah Timur untuk pindah ke utara.
Saat ditanya berapa lama warga harus pergi, Shoshani mengatakan,
"Ini adalah bagian dari rencana kami untuk membubarkan Hamas, dan seperti yang saya katakan, kami mendapat pengingat keras akan kehadiran mereka dan kemampuan operasional serta kesejahteraan mereka kemarin dan sebagai bagian dari rencana kami untuk memisahkan diri dari kami dan membawa kembali sandera kami."
Shoshani tidak mau bertanya apakah evakuasi ini ada hubungannya dengan serangan terhadap tentara IDF kemarin.
“Saya tidak ingin menjelaskan secara spesifik ide, rencana, dan waktu operasional kami,” katanya.
Keprihatinan terhadap Rafah: Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant mengatakan kepada pasukannya pada Minggu pagi di Gaza bahwa ia memperkirakan aksi intensif di Rafah dalam waktu dekat, dan di tempat-tempat lain di Jalur Gaza.