Kerap Diserang Houthi, Raksasa Pelayaran Maersk Terancam Bangkrut
Maersk mengungkap bisnis pengiriman peti kemas di Timur Jauh dan Eropa selama kuartal II 2024 mengalami penyusutan tajam, amblas sebanyak 15-20 persen
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
HO
Serangan dan aksi blokade yang dilakukan milisi Houthi Yaman ke kapal-kapal mitra Israel di sekitar Laut Merah membuat bisnis Maersk anjlok hingga raksasa pelayaran asal Denmark itu terancam bangkrut. Dalam laporan tertulisnya Maersk mengungkap bahwa bisnis pengiriman peti kemas di Timur Jauh dan Eropa selama kuartal kedua 2024 mengalami penyusutan tajam, amblas sebanyak 15-20 persen.
Selain itu Bavar-373 juga dapat mengidentifikasi 100 target udara seperti rudal atau jet tempur musuh yang melintas di wilayah udara Iran secara bersamaan.
Uniknya senjata satu ini dengan mudah bisa menyerang musuh dengan jarak jangkauan 300 km.
Dengan kemampuan tersebut, Bavar-373 diklaim lebih canggih ketimbang sistem rudal S-300 asal Rusia, serta sistem rudal Patriot buatan AS, sebagaimana dikutip dari News Week.
Special Operations Forces Report (SOFREP) bahkan menyebut kehadiran senjata satu ini menjadi tanda perkembangan yang signifikan bagi industri pertahanan Iran.
Berita Rekomendasi