Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Terus Berjatuhan di Rafah oleh Serangan Masif Israel, Satu-satunya Rumah Sakit Ditutup

Korban warga sipil Palestina di Kota Rafah terus berjatuhan karena masifnya serangan darat dan udara oleh pasukan Israel.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Korban Terus Berjatuhan di Rafah oleh Serangan Masif Israel, Satu-satunya Rumah Sakit Ditutup
AFP/Al Mayadeen
Asap membumbung ke udara pasca pemboman Israel atas Kota Rafah di Gaza Selatan pada 11 Februari 2024. 

Rafah saat ini dihuni oleh sekitar 1,5 juta warga Palestina yang mengungsi ke selatan setelah wilayah Gaza Utara dan Gaza tengah dibombardir Israel.

Netanyahu mengulangi ancaman serangan atas Rafah minggu lalu. Dia mengatakan kepada keluarga sandera dan tentara Israel yang terbunuh bahwa Israel akan menginvasi Rafah untuk melenyapkan Hamas dan meraih “kemenangan total.”

Seperti dikutip Jerusalem Post, serangan IDF atas Rafah pada Selasa pagi dini hari, diklaim telah berhasl menewaskan 20 pejuang Hamas dan tidak ada pasokan IDF yang jadi korban.

Akibat bombardir Israel atas Rafah, otoritas pemerintahan Palestina di sana memutuskan menutup sementara satu-satunya layanan rumah sakit.

Berdasarkan video yang diedarkan di akun instagram @eye.on.palestina, Rabu, 8 Mei 2024, kamar-kamar rumah sakit tersebut kosong ditinggalkan petugas medis, staf rumah sakit dan pasien. 

Rumah sakit di Rafah
Tangkapan layar suasana rumah sakit pemerintah di Rafah yang kini kosong pasca invasi darat dan udara oleh pasukan Israel.

Tindakan IDF atas Rafah ini menunjukkan bahwa Netanyahu menganggap serius peringatan Presiden AS Joe Biden agar tidak melakukan tindakan di kota tersebut.

Menurut berbagai laporan, AS minggu lalu untuk pertama kalinya sejak perang Gaza dimulai  menahan pengiriman senjata ke Israel.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas