Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiru Pelajar Amerika, Mahasiswa Berbagai Kampus di Eropa Unjuk Rasa Dukung Gerakan Pro-Palestina

50 demonstran melakukan aksi demo di depan perpustakaan Universitas Utrecht dan beberapa orang di Universitas Teknik Delft.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Tiru Pelajar Amerika, Mahasiswa Berbagai Kampus di Eropa Unjuk Rasa Dukung Gerakan Pro-Palestina
HO
Memakai masker medis dan syal keffiyeh di kepala para mahasiswa dari berbagai universitas di Berlin mendesak pihak kampus agar melakukan divestasi finansial atau memutus hubungan dari Israel. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, AMSTERDAM – Aksi demonstrasi yang dilakukan para mahasiswa dan aktivis pro-Palestina tak hanya terjadi di Amerika Serikat, namun mulai menyebar ke seluruh Eropa.

Seperti baru-baru ini ratusan aktivis pro-Palestina dilaporkan menggelar demo dengan menduduki sebuah halaman di Free University Berlin.

Memakai masker medis dan syal keffiyeh di kepala para mahasiswa dari berbagai universitas di Berlin mendesak pihak kampus agar melakukan divestasi finansial atau memutus hubungan dari Israel.

Sementara itu sekitar 50 demonstran melakukan aksi demo di depan perpustakaan Universitas Utrecht dan beberapa orang di Universitas Teknik Delft.

Baca juga: Kelompok Advokasi Muslim AS kecam Pidato Joe Biden terkait Demo Mahasiswa Pro-Palestina

Di Leipzig Jerman, sebanyak 50 hingga 60 mahasiswa menduduki gedung perkuliahan sambil memasang spanduk bertuliskan, "Pendudukan kampus menentang genosida".

Di Italia, Spanyol, Paris dan Denmark sejumlah mahasiswa mendirikan perkemahan pro-Palestina.

Berita Rekomendasi

Mereka menegaskan akan tinggal di sana sampai institusi akademik memutuskan hubungan akademis dengan kampus-kampus Israel.

Hal serupa juga terjadi di Belanda, sekitar 3.000 demonstran, termasuk mahasiswa dan staf dari Universitas Amsterdam kompak mengenakan syal keffiyeh. Mereka berkumpul di dekat lokasi kamp yang dibongkar, meneriakkan slogan-slogan seperti, "Palestina akan merdeka!" dan "Polisi keluar dari kampus!"

Kamp-kamp protes pro-Palestina turut bermunculan di sekitar universitas top di Inggris, termasuk di Oxford dan Cambridge.

Sejumlah massa mendesak pihak kampus untuk sepenuhnya memutus hubungan akademis dengan Israel, dan melepaskan diri dari bisnis yang terkait dengan negara tersebut.

"Keuntungan Oxbridge tidak dapat terus meningkat dengan mengorbankan nyawa warga Palestina, dan reputasi mereka tidak boleh lagi dibangun di atas pemutihan kejahatan Israel," demikian pernyataan bersama dari para pengunjuk rasa di kedua universitas tersebut, dikutip dari Aawsat.

Aksi protes yang digelar mahasiswa Eropa mencuat pasca mahasiswa AS yang pro-Palestina turun ke jalanan untuk memprotes kekejaman Israel atas kematian 34.000 warga Gaza.

Kendati aksi ini ditentang sejumlah universitas hingga lebih dari 2.200 mahasiswa dan warga AS ditangkap oleh pihak kepolisian. Namun hal tersebut telah menginspirasi mahasiswa di beberapa negara untuk menggelar aksi serupa demi membela hak-hak warga Palestina.

Houthi Yaman Tawarkan Pendidikan ke Mahasiswa yang Kena Skors

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas