Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sirene Roket Kembali Meraung, Ledakan di Beersheba Israel, Terakhir Terdengar Saat Iran Menyerang

Disebutkan, terakhir kali sirene berbunyi di kota Beersheba, Israel adalah di tengah serangan rudal Iran pada 14 April.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Sirene Roket Kembali Meraung, Ledakan di Beersheba Israel, Terakhir Terdengar Saat Iran Menyerang
tangkap layar
Milisi Perlawanan Irak mengumumkan kalau mereka menyerang kilang minyak Israel di Kota Haifa dengan menggunakan drone, Sabtu (6/4/2024). Objek vital ekonomi Israel belakangan menjadi sasaran serangan poros milisi perlawanan dalam upaya mereka memberikan dukungan terhadap rakyat Gaza di Palestina menghadapi agresi militer Israel yang sudah berlangsung enam bulan. 

Gerakan Nujaba merespons, serangan akan dilakukan secara tiba-tiba, kuat dan efektif.

Kelompok tersebut mengatakan bahwa “Perlawanan Islam menegaskan penghancuran terus-menerus terhadap benteng musuh.”

Sementara itu, faksi lain yang berafiliasi dengan Perlawanan Islam di Irak, Ashab al-Kahfi, juga mengeluarkan pernyataan mengenai dugaan serangan Israel di Suriah, mengutuk apa yang disebut juru bicara Abu Murtaja al-Husseini sebagai serangan “keji” terhadap media dan pusat kebudayaan.

“Pada saat dunia menyaksikan penindasan brutal yang setiap hari menimpa mahasiswa dan profesor universitas oleh pemerintah dan otoritas negara-negara Barat yang yakin akan perlindungan ilmu pengetahuan dan pembangunan, Husseini berkata, “Musuh Zionis telah datang dan terbukti dengan agresi yang fondasinya dan pendukungnya berasal dari rawa ketidaktahuan yang melawan kesadaran dan ilmu pengetahuan di samping terorisme dan kesombongan mereka."

Husseini juga menegaskan bahwa kelompok tersebut akan melanjutkan kampanye serangannya terhadap Israel untuk mendukung warga Palestina dan penduduk di lingkungan Damaskus di mana serangan Israel dilaporkan terjadi.

“Kami menegaskan bahwa drone perlawanan tidak akan berhenti sampai kejahatan Zionis berhenti, dan kami masih berkomitmen terhadap saudara-saudara kami dalam perlawanan Palestina,” tambahnya.

“Kami akan terus menghancurkan benteng musuh Zionis untuk membalas darah rakyat Zakia yang merdeka.”

Berita Rekomendasi

Newsweek telah menghubungi IDF, Gerakan Nujaba dan Ashab al-Kahfi untuk memberikan komentar.

Para pejabat Israel telah berulang kali membantah tuduhan melanggar hukum internasional selama konflik di Gaza dan menuduh Iran secara langsung mensponsori koalisi “Poros Perlawanan” yang lebih luas yang mencakup milisi di Lebanon, Irak, Suriah dan Yaman.

Iran membantah melakukan komando dan kendali terhadap kelompok-kelompok tersebut namun secara terbuka mendukung tindakan mereka.

Suriah telah terbukti menjadi garda depan yang sangat rentan dalam perseteruan berkepanjangan antara Iran dan Israel. Serangan udara Israel terhadap gedung kedutaan Iran di Damaskus bulan lalu memicu pertukaran serangan langsung yang pertama kalinya antara kedua negara yang bersaing lama.

Selain kampanye yang dilakukan oleh Perlawanan Islam di Irak, Ansar Allah Yaman, juga dikenal sebagai gerakan Houthi, pada hari Kamis mengklaim telah menargetkan dua kapal "Israel", MSC Diego dan MSC Gina di Teluk Aden.

Serta dua serangan lagi terhadap MSC Vittoria di Samudera Hindia dan Laut Arab.

Kelompok Ansarallah di Yaman mengadakan parade militer besar-besaran untuk memamerkan persenjataan canggih mereka, termasuk rudal balistik, kapal angkatan laut, dan kendaraan lapis baja.
Kelompok Ansarallah di Yaman mengadakan parade militer besar-besaran untuk memamerkan persenjataan canggih mereka, termasuk rudal balistik, kapal angkatan laut, dan kendaraan lapis baja. (Photo Credit: Saba News Agency)

Hizbullah mengklaim setidaknya ada tujuh serangan baru pada hari Kamis terhadap situs-situs utara di Israel utara.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas