Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Dikucilkan Buntut Genosida di Gaza, Menlu Turki: Hukum Internasional dan HAM Diinjak-injak

Menlu Turki menilai Israel telah menginjak-injak hukum internasional dan hak asasi manusia (HAM).

Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Israel Dikucilkan Buntut Genosida di Gaza, Menlu Turki: Hukum Internasional dan HAM Diinjak-injak
JACK GUEZ / AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Menlu Turki menilai Israel telah menginjak-injak hukum internasional dan hak asasi manusia (HAM). 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, menyebut Israel semakin diasingkan dan dikucilkan oleh komunitas internasional.

Hal ini disampaikan Hakan Fidan dalam konferensi pers di Ankara, Turki, Selasa (14/5/2024).

Fidan mengatakan, tindakan Israel di Jalur Gaza adalah tindakan genosida.

Menlu Turki juga menilai Israel telah menginjak-injak hukum internasional dan hak asasi manusia (HAM).

“Hukum internasional dan hak asasi manusia diinjak-injak oleh Israel, dan upaya diplomatik sekali lagi gagal karena invasi Rafah,” tegas Fidan, dikutip dari Al Jazeera.

Sementara itu, pada awal Mei 2024, Fidan mengumumkan Turki akan secara resmi meminta untuk bergabung dalam kasus genosida Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional.

Israel Lancarkan Operasi di Rafah

Pada Senin (13/5/2024), pekerja bantuan berjuang untuk mendistribusikan makanan dan pasokan lainnya yang semakin menipis kepada ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi akibat apa yang Israel katakan sebagai operasi militer terbatas di Rafah.

BERITA TERKAIT

Israel menggambarkan Rafah sebagai benteng terakhir kelompok militan Hamas.

Dikutip dari AP News, Israel juga mengabaikan peringatan dari Amerika Serikat dan sekutu lainnya bahwa setiap operasi besar di sana akan menimbulkan bencana besar bagi warga sipil.

Sementara itu, Hamas telah berkumpul kembali dan memerangi pasukan Israel di beberapa bagian Gaza yang dibombardir dan diserang Israel pada awal perang.

Wakil Juru Bicara PBB, Farhan Haq, mengatakan pada hari Senin bahwa 100.000 warga Palestina lainnya telah mengungsi di Gaza utara menyusul perintah evakuasi Israel baru-baru ini di sana.

Baca juga: Israel Kerahkan Pasukan, 450 Ribu Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah, Hadapi Kelaparan dan Ketakutan

Itu berarti sekitar seperlima dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi selama seminggu terakhir.

Sebanyak 38 truk tepung tiba melalui Erez Crossing bagian barat, jalur akses kedua ke Gaza utara, kata Abeer Etefa, juru bicara Program Pangan Dunia PBB. Israel mengumumkan pembukaan penyeberangan itu pada hari Minggu.

Namun, tidak ada makanan yang memasuki dua penyeberangan utama di Gaza selatan selama seminggu terakhir.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas