Mengapa Iran Tempatkan Presiden Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negerinya dalam Satu Helikopter?
Mengapa Iran mempertaruhkan Presiden dan Menlunya menumpang helikopter yang sama padahal hari itu ada tiga helikopter yang digunakan?
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
Pengganti Amirabdollahia lahir di sebuah desa di utara ibu kota Teheran dari keluarga konservatif.
Terbilang, anggota keluarga mempunyai peran penting di negara ini.
Ayahnya, ulama terkemuka Mohammad-Bagher Bagheri Kani yang kini berusia 98 tahun.
Baca juga: Hossein Amir-Abdollahian
Mohammad-Bagher adalah mantan anggota parlemen dan Majelis Ahli, badan ulama yang bertugas menunjuk pengganti Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Dan pamannya, Mohammad Reza Mahdavi Kani, adalah mantan penjabat perdana menteri dan menteri dalam negeri.
Mohammad Reza merupakan sosok yang memimpin Majelis Ahli dari tahun 2010 hingga kematiannya pada tahun 2014.
Saudara laki-laki Ali Bagheri Kani, Mesbah al-Hoda Bagheri Kani, adalah seorang putra menantu Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Bagheri Kani belajar ekonomi di Universitas Imam Sadiq Teheran, sebuah sekolah yang telah menghasilkan banyak anggota pemerintah Iran, dan dulunya dijalankan oleh ayahnya.
Ia memulai karier diplomatiknya di bagian regional Kementerian Luar Negeri Iran.
Bagheri Kani juga sempat menjabat sebagai analis politik di televisi pemerintah.
Dia telah lama menjadi rekan dekat Saeed Jalili, seorang tokoh ultrakonservatif penting dalam kelompok tersebut yang kini memegang posisi senior di Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran (SNSC).
Ia menjabat sebagai wakil Jalili di SNSC tak lama setelah Jalili ditunjuk sebagai sekretaris badan tersebut pada tahun 2007, pada saat ketegangan meningkat terkait isu nuklir.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)