Jenazah Raisi diterbangkan dari Tabriz, kota besar terdekat dengan lokasi kecelakaan, ke bandara Teheran sebelum menuju ke kota keagamaan Qom.

Dari sana, ia kemudian dibawa kembali ke ibu kota untuk disemayamkan di Masjid Agung Mosalla Teheran sebelum dipindahkan ke kampung halamannya di Masyhad, di Iran timur, untuk dimakamkan pada Kamis, 23 Mei 2024.

Lima hari berkabung nasional telah diumumkan di negara tersebut.

Televisi pemerintah mengumumkan kematiannya dalam sebuah laporan pada Senin pagi.

Jenazah Raisi dan beberapa lainnya yang tewas dalam kecelakaan telah ditemukan setelah operasi pencarian telah berakhir.

Yang tewas bersama presiden dan menteri luar negeri adalah pejabat provinsi, anggota tim keamanan, dan awak pesawat.

Sabagai informasi, Raisi terpilih sebagai presiden untuk masa jabatan keduanya pada tahun 2021.

Selama menjabat sebagai presiden, Raisi adalah orang terkuat kedua dalam struktur politik Republik Islam setelah Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Dia seharusnya mencalonkan diri kembali tahun depan.

Berdasarkan konstitusi Iran, jika Presiden meninggal, wakil presiden pertama akan mengambil alih, dengan persetujuan Pemimpin Tertinggi, kekuasaan dan fungsi presiden.

The Financial Times melaporkan, wakil presiden pertama Mohammad Mokhber akan mengambil alih tugas Raisi.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Ebrahim Raisi dan Ismail Haniyeh