Populer Internasional: Jaksa ICC Dalam Bahaya hingga Jenderal AS Nilai Israel Melakukan Kebodohan
Kabar populer di kanal internasional Tribunnews dalam sehari terakhir jaksa ICC diancam dalam bahaya hingga jenderal AS nilai Israel melakukan kebodoh
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Kabar populer di kanal internasional Tribunnews dalam sehari terakhir terangkum dalam berita ini.
Konflik Palestina vs Israel masih menjadi topik paling hangat di dunia versi Tribunnews.
Mulai dari kabar jaksa Pengadilan Pidana Internasional (ICC) dalam bahaya.
Ia yang memerintahkan penangkapan PM ISrael Benjamin Netanyahu kini diancam.
Kemudian berita populer jenderal top Amerika Serikat yang menilai kebodohan Israel.
Jenderal tersebut menilai, Israel melakukan kebodohan berulang karena tidak menduduki wilayah yang telah mereka kuasai di Gaza.
Lalu terungkap fakta di balik penemuan puing-puing helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi di Azerbaijan.
Hingga berita tak ada bantuan kemanusiaan yang diturunkan di dermaga terapung AS di Gaza, Palestina.
Berikut rangkuman berita populer internasional dalam sehari terakhir:
1. Jaksa ICC Dalam Bahaya
Karim Khan, Jaksa di Mahkamah Internasional atau ICC, yang memerintahkan penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Cs kini dalam bahaya.
Baca juga: 143 Negara Akui Negara Palestina: Norwegia, Spanyol dan Irlandia Ikut Serta, Siapa Lagi?
Jaksa senior yang dikenal tegas ini mengaku diancam seorang pemimin negara senior saat menginvestigasi dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza Palestina.
Seperti diketahui, ICC mulai melakukan investigasi tentang situasi di Palestina sejak 3 Maret 2021 atau sekitar dua tahun sebelum Israel melakukan serangan besa-besaran di jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.
"Beberapa pemimpin terpilih berbicara kepada saya dan mereka sangat blak-blakan. Seorang pemimpin senior berkata kepada saya, 'Pengadilan ini (ICC) dibuat untuk Afrika dan preman seperti Putin,'" kata Khan, Selasa (21/5/2024) dikutip dari Anadolu.
Maksudnya ICC hanya dibentuk untuk mengadili tokoh-tokoh di Afrika dan orang-orang seperti Presiden Rusia Vladimir Putin sehingga jangan mengadili Benjamin Netanyahu.