Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pernyataan Hamas atas Serangan Israel ke Rafah, Desak Komunitas Internasional untuk Dukung Palestina

Israel telah melakukan pembantaian di Rafah melalui serangan bom delapan kali ke tenda-tenda pengungsi Rafah, pada Minggu (26/5/2024).

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Pernyataan Hamas atas Serangan Israel ke Rafah, Desak Komunitas Internasional untuk Dukung Palestina
tangkapan layar khaberni
BOM RAFAH- Israel mengebom kamp Rafah, tempat para pengungsi berlindung di tenda-tenda pengungsian. Media Palestina melaporkan, sedikitnya 50 orang terbakar setelah pemboman yang dilakukan militer Israel, dan setidaknya 40 orang tewas dan beberapa lainnya terluka pada Minggu malam akibat pemboman Israel terhadap tenda-tenda di Rafah, kota paling selatan Jalur Gaza. 

Qatar menambahkan bahwa serangan itu dapat menimbulkan dampak diplomatik, dan mengatakan hal itu dapat menghambat perundingan menuju gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera.

Kementerian luar negeri menyuarakan “kekhawatiran bahwa pemboman tersebut akan mempersulit upaya mediasi yang sedang berlangsung dan menghalangi tercapainya kesepakatan untuk gencatan senjata yang segera dan permanen.”

Presiden Prancis Marah atas Serangan ke Rafah

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengaku marah atas serangan Israel terhadap kamp pengungsi di Rafah

Presiden Prancis Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia “marah” atas serangan tersebut.

“Marah dengan serangan Israel yang telah menewaskan banyak pengungsi di Rafah,” tulisnya di X.

“Operasi ini harus dihentikan. Tidak ada wilayah aman di Rafah bagi warga sipil Palestina. Saya menyerukan penghormatan penuh terhadap hukum internasional dan gencatan senjata segera,” katanya.

BERITA REKOMENDASI

“Saya menyerukan penghormatan penuh terhadap hukum internasional dan gencatan senjata segera,” imbuh Macron.

Italia: Serangan ke Sipil Palestina Tidak Bisa Dibenarkan

Italia mengatakan pada hari Senin bahwa serangan Israel terhadap warga sipil Palestina di Gaza tidak lagi dapat dibenarkan, yang merupakan salah satu kritik paling keras yang dilontarkan Roma sejauh ini terhadap kampanye Israel.

“Ada situasi yang semakin sulit, di mana rakyat Palestina diperas tanpa memperhatikan hak-hak laki-laki, perempuan dan anak-anak tidak bersalah yang tidak ada hubungannya dengan Hamas dan ini tidak dapat dibenarkan lagi,” kata Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto. TV SkyTG24.

“Kami menyaksikan situasi ini dengan putus asa.”

Sikap Arab Saudi dan Turki

Arab Saudi juga mengutuk serangan Israel terhadap Rafah, “yang terbaru menargetkan tenda-tenda pengungsi Palestina di dekat gudang UNRWA di barat laut Rafah,” kata kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan negaranya berupaya meminta pertanggungjawaban Israel.

“Kami akan melakukan segala kemungkinan untuk meminta pertanggungjawaban orang-orang barbar dan pembunuh yang tidak ada hubungannya dengan kemanusiaan,” kata Erdogan.

(Sumber: presstv.ir, Times of Israel)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas