Zelensky Curigai Tindak-tanduk Pasukan Rusia 90 KM dari Kharkiv: Bakal Ada Serangan Besar
Ia mendapatkan laporan dari militernya, pasukan Vladimir Putin sedang mempersiapkan serangan besar-besaran ke Kharkiv.
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky merasa was-was dengan tindak-tanduk Rusia di dekat perbatasan.
Ia mendapatkan laporan dari militernya, pasukan Vladimir Putin sedang mempersiapkan serangan besar-besaran ke Kharkiv (Kharkov).
Dalam pidatonya kepada para pemimpin Barat, Zelensky mengatakan kalau Rusia sedang mengumpulkan kelompok-kelompok baru dengan jarak 90 kilometer dari Kharkiv.
Baca juga: Ukraina Klaim Tentara Rusia yang Tumbang Tembus Setengah Juta Personel
"Rusia adalah satu-satunya sumber agresi dan terus-menerus berusaha memperluas perang. Saat ini, kami sedang mempertahankan diri 60 kilometer timur laut dari tempat ini dari upaya serangan Rusia lainnya," kata Zelensky dikutip dari Pravda, Minggu (27/5/2024).
Rusia juga sedang mempersiapkan tindakan ofensif 90 kilometer barat laut dari sini – mereka mengumpulkan kelompok pasukan lain di dekat perbatasan kami. Pihak yang melakukan semua ini tidak menginginkan perdamaian.
Bebaskan Desa Berestovoye
Rusia secara pelan-pelan bergerak ke arah dalam Ukraina. Satu persatu wilayah Ukraina pun dicaplok.
Dalam sehari terakhir, pasukan Vladimir Putin membebaskan desa Berestovoye di wilayah Kharkiv.
Pasukan Rusia membebaskan komunitas Berestovoye di wilayah Kharkov selama sehari terakhir dalam operasi militer khusus di Ukraina, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan pada hari Minggu.
“Kelompok pertempuran Rusia Barat membebaskan pemukiman Berestovoye di wilayah Kharkiv sebagai hasil dari operasi aktif,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dikutip oleh TASS.
“Selama periode 24 jam terakhir, kemampuan pertahanan udara menembak jatuh 41 kendaraan udara tak berawak Ukraina, lima rudal taktis ATACMS buatan AS, 32 roket HIMARS buatan AS, satu roket Vampire buatan Ceko, dan satu rudal anti-kapal Neptunus,” kata kementerian itu.
Baca juga: Putin Siapkan Pembalasan Jika Biden Cs Gunakan Aset Rusia Rp 4.827 Triliun Untuk Ukraina
Serangan Terlalu Dini
Sementara Institut Studi Perang (ISW) dalam laporan terbarunya menyebutkan Rusia menyerang Kharkiv dengan personel seadanya, sehingga tempo kemajuan dan operasi ofensif Rusia di Kharkiv utara.
Para analis ISW pasukan yang terbatas, Rusia belum mengerahkan cadangan yang signifikan di wilayah tersebut.
“Kemungkinan dimulainya operasi ofensif Rusia yang terlalu dini tampaknya telah merusak keberhasilan Rusia di wilayah utara Oblast Kharkiv,” kata laporan itu.
Militer Putin diperkirakan mengerahkan sekitar 35.000 personel di wilayah perbatasan internasional sebagai bagian dari Kelompok Pasukan Utara ketika mereka memulai operasi ofensif pada 10 Mei, sedangkan sumber-sumber Ukraina telah mengindikasikan bahwa militer Rusia bermaksud untuk memusatkan total pasukannya.