Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Reaksi Keras Dunia setelah Serangan Israel ke Rafah Buat Netanyahu 'Cuci Tangan'

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu seolah-olah 'cuci tangan' setelah mendapatkan kecaman dari berbagai pihak terkait serangan di Rafah.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Reaksi Keras Dunia setelah Serangan Israel ke Rafah Buat Netanyahu 'Cuci Tangan'
tangkapan layar khaberni
BOM RAFAH- Israel mengebom kamp Rafah, tempat para pengungsi berlindung di tenda-tenda pengungsian. Media Palestina melaporkan, sedikitnya 50 orang terbakar setelah pemboman yang dilakukan militer Israel, dan setidaknya 40 orang tewas dan beberapa lainnya terluka pada Minggu malam akibat pemboman Israel terhadap tenda-tenda di Rafah, kota paling selatan Jalur Gaza. 

Beberapa ribu demonstran dilaporkan berkumpul di Paris pada Senin malam untuk memprotes serangan militer Israel di Gaza .

Tak hanya Macron, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell juga merasa marah atas serangan di Rafah.

"Ngeri dengan berita yang keluar dari Rafah mengenai serangan Israel yang menewaskan puluhan pengungsi, termasuk anak-anak. Saya mengutuk keras hal ini," ungkap Borrell.

Menteri Pertahanan Italia, Guido Crosetto, mengatakan bahwa pemboman seperti yang terjadi pada Minggu malam akan berdampak jangka panjang bagi Israel.

"Israel dengan pilihan ini menyebarkan kebencian, mengakar kebencian yang akan melibatkan anak cucu mereka. Saya lebih memilih keputusan lain," katanya.

Baca juga: Warga Turki Gelar Unjuk Rasa di Gedung Konsulat Israel Pascaserangan Rafah

Ketua Komisi Uni Afrika, Moussa Faki Mahamat, mengatakan bahwa Israel terus melanggar hukum internasional tanpa mendapat hukuman.

"Israel telah menghina keputusan pengadilan internasional yang memerintahkan diakhirinya aksi militernya di Rafah," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly mengatakan dia “ngeri” dengan serangan tersebut, dan menambahkan bahwa Kanada tidak mendukung operasi militer Israel di Rafah.

"Tingkat penderitaan manusia ini harus diakhiri. Kami menuntut gencatan senjata segera," ucap Melanie Joly.

Netanyahu 'Cuci Tangan'

KAMP PENGUNGSI DIBAKAR- Kamp pengungsi di Rafah dibakar oleh tentara Israel melalui pengebomban. Kebakaran berkobar menyusul serangan Israel terhadap tenda kamp pengungsi Palestina di Rafah
KAMP PENGUNGSI DIBAKAR- Kamp pengungsi di Rafah dibakar oleh tentara Israel melalui pengebomban. Kebakaran berkobar menyusul serangan Israel terhadap tenda kamp pengungsi Palestina di Rafah (tangkapan layar Al Jazeera)

Setelah mendapatkan tekanan dari dunia, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu seolah-olah 'cuci tangan' atas kejadian di Rafah.

Netanyahu menolak kritik yang berasal dari serangan Minggu malam di Rafah yang terkait dengan kematian banyak warga sipil Palestina.

Menyinggung insiden tersebut, Netanyahu mengklaim bahwa Israel telah melakukan upaya untuk menjaga keamanan warga sipil, dengan melakukan evakuasi.

Baca juga: Israel Tak Peduli meski Rafah Dianggap Zona Aman, Tenda-tenda Pengungsi Dihujani Bom

"Meskipun kami berupaya untuk tidak menyakiti mereka, terjadi kecelakaan tragis. Kami sedang menyelidiki kejadian tersebut," kata Netanyahu, dikutip dari Times of Israel.

"Bagi kami, ini adalah sebuah tragedi; bagi Hamas itu adalah sebuah strategi," ucapnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas