Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Belanda dan Denmark Beri 'Lampu Hijau', F-16 Segera Masuk Arena Perang, Tembus Garis Belakang Rusia

Belanda tidak akan keberatan jika Ukraina menggunakan jet tempur F-16 yang dipasoknya untuk menyerang sasaran di Rusia.

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Belanda dan Denmark Beri 'Lampu Hijau', F-16 Segera Masuk Arena Perang, Tembus Garis Belakang Rusia
Ist
Pesawat tempur F-16 diprediksi bakal masuk gelanggang perang melawan Rusia. 

Blinken menjawab bahwa di masa depan, AS akan beradaptasi dan menyesuaikan diri ketika ditanya apakah pintu terbuka bagi Ukraina untuk melancarkan lebih banyak serangan ke Rusia.

Blinken tidak menyebutkan apakah F-16 akan diizinkan menyerang wilayah Rusia.

Misalnya, meskipun ada tekanan yang meningkat, Pemerintahan Biden tidak mengizinkan Ukraina untuk menembakkan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) jarak jauh, yang dapat mencapai target hingga jarak 200 mil atau 300 kilometer, ke Rusia.

Beberapa sekutu NATO, termasuk Perancis dan Jerman, telah memberikan otorisasi untuk menyerang wilayah Rusia.

Upaya tersebut tampaknya dipelopori oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang mengatakan awal pekan ini bahwa Kyiv harus diizinkan untuk “menetralisir” pangkalan militer tempat pasukan Rusia menembakkan rudal ke Ukraina.

Balasan Rusia

Menanggapi mitra Ukraina di NATO yang melonggarkan kebijakan mereka satu demi satu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam “konsekuensi serius” dan memberikan penekanan khusus pada kekuatan nuklir negaranya.

BERITA REKOMENDASI

“Eskalasi yang terus-menerus ini dapat menimbulkan konsekuensi yang serius,” kata Putin saat berkunjung ke Uzbekistan.

“Di Eropa, terutama di negara-negara kecil, mereka harus sadar akan apa yang mereka mainkan,” katanya, seraya menyebutkan bahwa banyak negara Eropa memiliki “wilayah kecil” dan “populasi padat.” Dan faktor ini, yang harus mereka ingat sebelum berbicara mengenai serangan jauh ke wilayah Rusia, adalah hal yang serius,” katanya.

Rencana terselubung NATO

Seorang pejabat Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengungkapkan ada rencana terhadap Rusia di balik peperangan Rusia-Ukraina.

Letnan Jenderal Alexander Sollfrank, kepala komando logistik JSEC NATO mengatakan bahwa organisasi pertahanan pimpinan Amerika Serikat tersebut sedang membuat rencana menempatkan ratusan ribu tentaranya di sepanjang koridor darat di Eropa.

Penempatan akan dilakukan jika ada negara anggota NATO yang akhirnya berkonfrontasi dengan pasukan Vladimir Putin.

Sollfrank yang juga ahli strategi senior itu kepada The Telegraph mengatakan, anggota NATO akan menyiapkan sebanyak 300 ribu bala tentaranya sebagai respon jika konflik dengan Rusia semakin memanas.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas