Netanyahu Datangi Perbatasan Lebanon Seusai Dibakar Hizbullah, IDF Siapkan 350 Ribu Personel
Kepala Staf Tentara Israel Herzi Halevy mengatakan pada hari Selasa bahwa Israel hampir membuat keputusan mengenai Lebanon.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Netanyahu Datangi Perbatasan Lebanon Seusai Dibakar Hizbullah, IDF Siapkan 350 Ribu Personel
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu (5/6/2024) mengatakan kalau Israel siap untuk “aksi yang sangat kuat” di front utara.
Pernyataan Netanyahu itu disampaikan saat ia melakukan kunjungan di perbatasan utara dengan Lebanon sehari setelah kota-kota di Utara Israel terbakar oleh pengeboman Hizbullah dari perbatasan.
Pada saat yang sama, laporan media mengungkapkan kalau pemerintah Israel hari ini akan membahas peningkatan jumlah tentara cadangan menjadi 350.000 di tengah ketegangan di front utara.
Baca juga: Jenderal IDF: Dikeroyok 6 Front Pertempuran, 3 Ribu Rudal Tiap Hari akan Meluncur ke Israel
Kepala Staf Tentara Israel Herzi Halevi mengatakan pada hari Selasa bahwa Israel hampir membuat keputusan mengenai Lebanon.
"Dan tentara Israel siap untuk keputusan ini, setelah meningkatnya eskalasi antara Tel Aviv dan Hizbullah," katanya.
Halevi menambahkan penilaian situasi yang dilakukannya bersama Komisaris Layanan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel, Eyal Kaspi di kamp Gibor di perbatasan utara menyatakan, situasi memang sudah kritis dan perlu ada keputusan yang diambil.
Halevy menekankan, IDF siap menjalankan misi, terutama karena mereka telah menuntaskan pelatihan khusus untuk mengatasi front utara.
Baca juga: Tuntaskan Latihan Perang, Brigade Golani Israel Bersiap Serbu Lebanon, Hizbullah Sediakan Kejutan
“Kami siap, setelah pelatihan ekstensif, untuk melancarkan serangan di utara... Kami mendekati titik pengambilan keputusan,” kata dia.
Front Lebanon selatan dan Israel utara menyaksikan perkembangan pesat di lapangan dalam beberapa hari terakhir, ketika tentara Israel mengebom Lebanon selatan dan menargetkan anggota Hizbullah, sementara milisi perlawanan Lebanon mengintensifkan serangannya dengan melakukan pengeboman di pemukiman dan desa-desa di Israel utara, yang menyebabkan kebakaran hutan dan cagar alam di wilayah tersebut.
Hizbullah dan Israel saling baku tembak bersamaan dengan perang di Gaza, yang merupakan konflik terburuk di perbatasan selatan Lebanon sejak tahun 2006.
Baca juga: Seusai Hizbullah Bakar Kiryat Shmona di Utara, Giliran Houthi Gempur Kota Eilat di Israel Selatan
Inggris Peringatkan Beirut Kalau Israel Serius, Serangan Diprediksi Pertengahan Juni
Sebuah laporan menyebutkan kalau Inggris telah memperingatkan pemerintah Lebanon kalau Israel akan melancarkan serangan pada pertengahan Juni.
Inggris telah memperingatkan Lebanon bahwa Israel akan melancarkan serangan besar-besaran pada pertengahan Juni.
Luas dan durasinya masih tidak diketahui.
Laporan itu menyarankan Beirut untuk “membuat ketentuan yang diperlukan untuk perang tersebut,” menurut outlet berita Lebanon al-Akhbar.
Al-Akhbar berafiliasi dengan Hizbullah, kelompok milisi perlawanan yang melancarkan serangan harian di Israel utara untuk membantu pejuang Gaza sejak dimulainya perang di Gaza pada bulan Oktober.
Dalam beberapa hari terakhir, para diplomat dari berbagai negara telah memperingatkan para pejabat Lebanon mengenai eskalasi yang akan dilakukan oleh IDF.
Mereka telah menggarisbawahi bahwa ancaman tersebut serius, lapor al-Akhbar.
Surat kabar itu menambahkan bahwa Nabih Berri, ketua parlemen Lebanon dan sekutu Hizbullah, menerima panggilan telepon dari utusan khusus AS, Amos Hochstein pekan lalu.
Hochstein dilaporkan mengatakan kepada Berri bahwa AS bermaksud untuk melanjutkan negosiasi “untuk mencapai solusi” di perbatasan Israel-Lebanon dan untuk mencapai gencatan senjata di Gaza, dan setelah itu, pembicaraan akan dimulai mengenai poin-poin penting antara Israel dan Lebanon.
Hampir 2.500 Hektar Wilayah Israel Utara Terbakar
Serangan Hizbullah telah menghanguskan hampir 2.500 hektar wilayah Israel utara.
Petugas pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan api besar pada Selasa (4/6/2024) pagi.
Kebakaran terus berkobar di wilayah utara Israel pada tanggal 4 Juni akibat penembakan roket dan drone Hizbullah ke Dataran Tinggi Galilea dan Golan selama beberapa hari terakhir.
Dinas pemadam kebakaran Israel mengatakan pada Selasa pagi bahwa sebagian besar kebakaran besar telah terkendali tetapi tim masih berusaha memadamkan api.
Departemen pemadam kebakaran Israel mengatakan petugas pemadam kebakarannya bekerja keras untuk melindungi masyarakat dan properti, dan menambahkan bahwa tidak ada ancaman terhadap nyawa atau infrastruktur saat ini.
Lebih dari 30 tim pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Akibat kebakaran tersebut, jalan-jalan utama di Galilea tetap ditutup.
Dinas pemadam kebakaran juga mengatakan hampir 990 hektar lahan terbakar di dekat Amiad.
Pusat Medis Ziv Israel pada Selasa pagi di kota Safad di bagian utara mengatakan pihaknya merawat enam tentara cadangan dan lima pemukim karena cedera dan menghirup asap.
Kebakaran terjadi di Gunung Adir, Kfar Giladi, Kiryat Shmona, dan daerah lainnya.
Dinas pemadam kebakaran mengatakan masih berupaya memadamkan api di Keren Naftali, yang terjadi sehari sebelumnya.
Kota Katzrin, yang dikenal sebagai ibu kota Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki, juga menjadi sasaran kebakaran hebat.
Citra satelit baru dari satelit Sentinel-2 Komisi Eropa menunjukkan sejumlah besar lahan hangus di selatan Katzrin.
Hizbullah telah menargetkan wilayah Katzrin dengan serangan roket pada tanggal 2 Juni.
Pada hari Senin, kebakaran yang awalnya terjadi akibat serangan Hizbullah pada akhir pekan menyebar dengan cepat ke seluruh wilayah utara Israel.
Hizbullah melancarkan beberapa serangan lagi pada hari Senin dan Selasa.
Rekaman dari Senin malam menunjukkan beberapa daerah di utara dilalap api dan petugas pemadam kebakaran berjuang untuk menahan penyebarannya.
Lebih dari 2.470 hektar (lebih dari 10 kilometer persegi) lahan telah hangus akibat serangan Hizbullah baru-baru ini, kata Otoritas Alam dan Taman Israel pada tanggal 3 Juni.
(oln/khbrn/tc/toi/*)