Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Tentara Israel Tewas usai Brigade Al-Qassam Bom Terowongan Jebakan di Rafah

Brigade Al-Qassam meledakkan terowongan jebakan di Rafah dan menewaskan 5 tentara Israel. Para mujahidin menggunakan peluru Al-Yassin 105.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
zoom-in 5 Tentara Israel Tewas usai Brigade Al-Qassam Bom Terowongan Jebakan di Rafah
X/Telegram/Brigade Al-Qassam
Cuplikan video yang dirilis oleh Brigade Al-Qassam pada Kamis (6/6/2024) malam, memperlihatkan adegan muhajidin Al-Qassam menargetkan sejumlah kendaraan tentara Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Sayap militer gerakan perlawanan Islam Palestina (Hamas), Brigade Al-Qassam, mengumumkan para pejuangnya berhasil meledakkan terowongan jebakan di barat Kota Rafah, Jalur Gaza selatan pada Kamis (6/6/2024).

Brigade Al-Qassam mengatakan lima tentara Israel tewas dalam operasi itu.

"Mujahidin kami pada Kamis (6/6/2024) dini hari mampu meledakkan dan menghilangkan terowongan (lubang) yang sebelumnya dijadikan jebakan oleh pasukan Zionis yang terdiri dari 5 tentara di dekat Tal Zu'rob, sebelah barat kota Rafah," kata Brigade Al-Qassam dalam pernyataannya di Telegram, Kamis malam.

Brigade Al-Qassam juga menargetkan dua tank Merkvah dan dua buldoser D9 dengan peluru Al-Yassin 105 di timur kota Deir al-Balah (tengah).

Sementara pasukan Brigade Al-Qassam yang menyerang di timur kamp Bureij (tengah) mengebom pasukan tentara Israel dengan mortir kaliber berat.

Sebelumnya kemarin, tentara Israel mengumumkan salah satu tentaranya tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza selatan.

"Sersan Zaid Mazarib (34 tahun), seorang pelacak di Penjaga Perbatasan, tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza selatan," kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam pernyataannya.

BERITA TERKAIT

Kemarin, Brigade Al-Qassam mengumumkan anggotanya telah membobol pagar keamanan yang memisahkan Gaza dan Israel dan menyerang markas divisi militernya yang beroperasi di kota Rafah, tanpa rincian lebih lanjut.

Otoritas Penyiaran Israel mengatakan tentara Israel diperkirakan akan menyelesaikan tugas utamanya di Rafah pada akhir Juni ini.

Media itu menjelaskan tugas tersebut termasuk membongkar brigade terakhir Hamas, seperti diberitakan Al Balad News.

Israel juga berambisi untuk menghancurkan terowongan Hamas yang mereka yakini berada di sepanjang poros perbatasan Philadelphia (Salah al-Din) dengan Mesir, sebuah klaim yang dibantah oleh Mesir.

Baca juga: Brigade Al-Qassam Pamer Senjata Tentara Israel yang Disita di Jalur Gaza

Jumlah Korban

Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 36.550 jiwa dan 82.959 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Selasa (4/6/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).

Israel memperkirakan, kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, lebih dari 8.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas