Mayoritas Generasi Muda Inggris Menganggap Negara Israel Seharusnya Tidak Ada, Hasil Poling UnHerd
Sebagian besar generasi muda di Inggris menganggap Negara Israel tidak seharusnya ada.
Penulis: Muhammad Barir
Demikian pula, dukungan terhadap kampanye genosida Israel di Jalur Gaza telah sangat berkurang di Amerika selama delapan bulan terakhir.
Menurut jajak pendapat Gallup, sebagian besar warga Amerika Serikat tidak setuju tindakan militer Israel di Gaza.
Yang menunjukkan bahwa hanya 36 persen warga negara Amerika yang menyetujui tindakan militer Israel di Gaza, sementara 55 persen tidak setuju tindakan militer.
Pemerintah Israel Pihak yang disalahkan atas Terjadinya Perang Gaza
Mayoritas anak muda Inggris tidak percaya Israel seharusnya ada, demikian ungkap jajak pendapat terbaru UnHerd.
Temuan awal dari survei eksklusif terhadap 1.012 pemilih tentang kebijakan luar negeri, yang dilakukan oleh Focaldata dan akan dirilis besok di UnHerd, menemukan bahwa 54 persen dari kelompok usia 18-24 tahun setuju dengan pernyataan bahwa “negara Israel seharusnya tidak ada.”
Hanya 21 persen yang tidak setuju.
Temuan ini selaras dengan jajak pendapat UnHerd lainnya mengenai isu yang sama.
Dalam pertanyaan terpisah, responden muda ditanyai siapa yang lebih patut disalahkan atas perang di Gaza.
Setengahnya menyalahkan pemerintah Israel lah yang harus disalahkan, sementara seperempatnya menjawab Hamas. Hanya 19 persen yang menjawab “sama rata”.
Tingginya paparan mengenai perang ini secara online dan di media sosial tampaknya telah memicu minat di kalangan generasi muda Inggris.
Grafik “semua mata tertuju pada Rafah” yang dibuat oleh AI telah dibagikan lebih dari 44 juta kali di Instagram baru-baru ini, dan konten pro-Palestina juga menjamur di TikTok.
Kritikus berpendapat bahwa platform media sosial Tiongkok dengan sengaja mempromosikan konten anti-Israel, yang dibantah oleh TikTok, dengan mengutip sikap basis pengguna mudanya.
Sikap-sikap ini tercermin dalam jajak pendapat UnHerd lebih lanjut, yang menanyakan anak-anak muda Inggris tentang tingkat ketertarikan mereka terhadap perang di seluruh dunia.