Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tentara Israel Akui Serangan Drone Hizbullah Meluncur 40 Kilometer dari Lebanon Tanpa Bisa Dicegat

Menurut surat kabar Israel, pesawat tanpa awak HIzbullah meledak sekitar 40 kilometer dari perbatasan dengan Lebanon.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Tentara Israel Akui Serangan Drone Hizbullah Meluncur 40 Kilometer dari Lebanon Tanpa Bisa Dicegat
khaberni/HO
Ilustrasi drone penyerang. Pasukan Israel mengakui kalau milisi Hizbullah Lebanon mampu meluncurkan drone menembus wilayah pendudukan Israel di Galilea sejauh 40 kilometer tanpa bisa dicegat sistem pertahanan udara Iron Dome. 

Dikatakan mereka menargetkan tentara zionis di dekat desa Druze, Hurfeish.

“Media Israel melaporkan bahwa Hizbullah menargetkan pertemuan tentara di Horfish, dan ketika pasukan penyelamat dan ambulans Angkatan Darat tiba, tempat itu menjadi sasaran untuk kedua kalinya, membenarkan bahwa pemboman pangkalan tersebut dilakukan dengan menggunakan rudal dan drone," kata Al-Mayadeen.

Hizbullah kini mencoba mencari tahu jenis senjata apa yang mungkin digunakan untuk melawan pertahanan Israel.

Tujuan Hizbullah adalah melakukan apa yang dilakukan Houthi antara tahun 2015 dan 2020 melawan Arab Saudi.

Houthi adalah tempat uji coba senjata Iran dan Iran seperti rudal balistik, rudal jelajah, dan juga drone.

Hizbullah sekarang menjadi tempat uji coba dan ini adalah bagian dari strategi Iran yang lebih besar di kawasan untuk menguji senjata terhadap Israel.

Hizbullah sedang mengujinya dan tes tersebut menjadi semakin berbahaya dan mematikan bagi Israel.

Daftar senjata mematikan Hizbullah

BERITA TERKAIT

Rudal Anti-Tank

Hizbullah diketahui memiliki sejumlah rudal anti-tank yang dipandu secara ekstensif menggunakan peluru kendali buatan Iran yang dikenal sebagai "al-Mas"

Sebuah laporan dari Pusat Penelitian dan Pendidikan Alma Israel menggambarkan rudal al-Mas sebagai senjata anti-tank yang dapat mencapai target di luar garis pandang dengan lintasan melengkung.

Rudal Anti-Kapal

Hizbullah diketahui memiliki rudal anti-kapal jenis Yakhont buatan Rusia, kabar ini mencuat usai kelompok sayap kanan itu menghantam sebuah kapal perang Israel yang berjarak 16 km di lepas pantai, hingga menewaskan empat personel Israel.

Hizbullah sendiri tak mengakui bahwa serangan tersebut dilakukan dengan menggunakan rudal anti-kapal Yakhont, namun sumber-sumber yang mengetahui kejadian tersebut menuturkan bahwa serpihan rudal tersebut terindikasi sebagai rudal anti-kapal Yakhont.

Rudal Anti-Pesawat

Hizbullah mengatakan bahwa mereka memiliki rudal anti-pesawat yang dapat menembak jatuh sebuah pesawat atau jet tak berawak milik musuh yang melintas di atas Lebanon.

Hizbullah diketahui telah menggunakan rudal semacam itu dalam beberapa kesempatan selama konflik dengan Israel memanas, seperti baru-baru ini Hizbullah mengklaim menjatuhkan pesawat tak berawak Hermes 450 dan Hermes 900 milik Israel dengan menggunakan rudal anti-pesawat.

Drone

Pertempuran Dengan Israel yang makin sengit membuat Hizbullah makin sering menggunakan taktik baru dalam serangannya.

Seperti baru-baru ini, Hizbullah merilis video yang memperlihatkan serangan artileri yang dipandu oleh drone atau pesawat tanpa awak.

Tak hanya untuk mengecoh musuh, drone canggih milik Hizbullah yang dirakit secara lokal dipersenjatai alat peledak untuk melancarkan serangan.

Israel bahkan menuduh Iran membangun landasan udara di Lebanon selatan yang dapat digunakan untuk menampung pesawat tak berawak yang besar dan berpotensi dipersenjatai.

Roket dan Rudal

Hizbullah memiliki roket sumbangan dari Iran, seperti Raad (bahasa Arab untuk Guntur), Fajr (Fajar) dan Zilzal (Gempa Bumi), yang memiliki jarak tempuh yang lebih jauh daripada rudal Katyushas. Meski begitu rudal tersebut memiliki muatan ledakan yang jumbo berkisar 300-500 kg.

Hizbullah diperkirakan memiliki antara 7.000 hingga 8.000 senjata Katyusha berukuran 107 mm dan 122 mm, jumlah yang kemungkinan akan meningkat seiring dengan pasokan lebih lanjut dari Iran termasuk peluncur roket multi-laras yang dipasang di truk.

Selain roket Katyusha, Hizbullah juga memiliki sejumlah roket super lain yakni Fajr 3 dan 5 yang memiliki jangkauan antara 26 hingga 47 mil (43-75 km) dengan berbagai hulu ledak berdaya ledak tinggi.

Serta rudal Fateh-110 yang membawa hulu ledak seberat 1.000 hingga 1.100 pon (450-500 kg) dengan jangkauan 155-186 mil (250-300 km).

(oln/khbrn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas