Gedung Putih Didemo Ribuan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Tolak Perang Israel di Gaza
Penolak perang Gaza mengadakan unjuk rasa “garis merah” di dekat Gedung Putih pada Sabtu (8/6/2024) waktu setempat.
Editor: Hasanudin Aco
Serangan Israel di Gaza telah menewaskan 283 orang dan melukai 814 orang dalam 24 jam terakhir saja, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Sebagian besar korban – 274 tewas dan 698 luka-luka – disebabkan oleh operasi Israel di Nuseirat, kata kementerian tersebut.
Pasukan Israel mengklaim telah membebaskan empat tawanan dalam operasi tersebut.
Korban terbaru ini menjadikan total korban tewas di Gaza sejak 7 Oktober menjadi 37.084 tewas dan 84.494 luka-luka.
Netanyahu Tidak Akan Berhenti
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel tidak menyerah pada "terorisme” setelah pasukanya pada Sabtu menyelamatkan empat sandera hidup-hidup yang ditahan oleh Hamas di Jalur Gaza.
Tentara Israel sebelumnya menyebut para sandera yang diselamatkan sebagai Noa Argamani, Almog Meir Jan, Andrey Kozlov dan Shlomi Ziv.
Netanyahu mengatakan bahwa pasukan keamanannya “telah membuktikan bahwa Israel tidak menyerah pada terorisme.”
Keempatnya diculik oleh militan Hamas dari festival musik Nova pada 7 Oktober, kata militer dalam sebuah pernyataan.
Keempatnya telah dibawa ke rumah sakit dan berada dalam “kondisi medis yang baik,” tambahnya.
Berbicara setelah operasi di ruang situasi, Netanyahu mengatakan “Kami tidak akan melepaskan diri sampai kami menyelesaikan misi dan mengembalikan semua sandera kami ke rumah – baik yang hidup maupun yang mati.”
Kantor Kepresidenan Israel juga merilis video dia berbicara dengan Argamani melalui telepon seluler.
Dia berkata bahwa dia “sangat bersemangat” untuk kembali ke rumah dan menambahkan “Saya sudah lama tidak berbicara bahasa Ibrani.”
Netanyahu mengatakan kepadanya “Kami tidak menyerah pada Anda sedetik pun.”
Sumber: AFP/Al Arabiyah/Al Jazeera