Kelaparan Intai Warga Gaza, Resolusi Gencatan Senjata Diharapkan Segera Diterapkan
Mercy Corp menyebut resolusi gencatan senjata harus segera diterapkan untuk menyelamatkan nyawa warga di Gaza.
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Badan amal global Mercy Corp mengatakan, setelah Dewan Keamanan PBB menyetujui resolusi gencatan senjata, resolusi tersebut harus diimplementasikan sepenuhnya.
Mercy Corp menyebut resolusi gencatan senjata itu harus segera diterapkan untuk menyelamatkan nyawa warga di Gaza.
Sebab, kini separuh penduduk Gaza berada di ambang kematian karena kelaparan.
“Tidak ada waktu yang terbuang ketika lebih dari separuh penduduk berada di ambang kematian karena kelaparan, dan sisanya menghadapi bencana kelaparan,” ujar wakil presiden kebijakan dan advokasi global, Kate Phillips-Barrasso, Selasa (11/6/2024), dilansir Al Jazeera.
Ia mengatakan, rakyat Gaza telah dirampas segala sesuatunya dan tidak dapat menanggungnya lagi.
“Peristiwa akhir pekan ini di Nuseirat menunjukkan bahwa tidak ada seorang pun di Gaza yang aman."
"Kesepakatan tersebut – jika dipatuhi – pada akhirnya akan mengembalikan para sandera ke keluarga mereka dan memastikan tindakan militer untuk membebaskan mereka tidak menimbulkan kerugian sipil yang sangat besar dan tidak dapat diterima," katanya.
“Gencatan senjata hanya akan membalikkan bencana kemanusiaan ini jika gencatan senjata bersifat permanen dan hambatan dalam pengiriman bantuan dihilangkan."
"Komunitas global harus memastikan bahwa gencatan senjata ini bukan hanya tindakan sementara, namun menghentikan pertempuran dan membuka jalan bagi proses perdamaian yang berkelanjutan," terang Kate Phillips-Barrasso.
PBB Dukung Resolusi Gencatan Senjata
Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat menyetujui resolusi Amerika Serikat (AS) yang menyambut baik usulan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, Senin (10/6/2024).
Baca juga: Pemerintah Indonesia Sambut Langkah DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata Tiga Fase di Gaza
Dikutip dari AP News, AS mengatakan Israel telah menerima rencana tiga fase yang diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden.
Hamas juga menyambut baik rencana itu dalam sebuah pernyataan tak lama setelah pemungutan suara dewan tersebut.
Resolusi ini mendesak Israel dan Hamas untuk sepenuhnya melaksanakan persyaratannya tanpa penundaan dan tanpa syarat.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, juga memulai kunjungan baru ke wilayah tersebut pada hari Senin di tengah penyelamatan dramatis empat sandera Israel yang ditahan di Gaza dan kekacauan dalam pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.