Apple Dituduh Berikan Sumbangan Pekerja kepada Tentara Israel, Karyawan & Pemegang Saham Tulis Surat
Apple dituduh memberikan sumbangan pekerja kepada tentara Israel. Para pekerja, pemegang saham, dan mantan karyawan Apple telah menulis surat.
Penulis: Muhammad Barir
Kantor Hak Asasi Manusia PBB telah berulang kali mengecam kekejaman yang dilakukan oleh IDF sejak perang dimulai.
Israel juga sedang diselidiki atas kasus genosida oleh Mahkamah Internasional, sementara Pengadilan Kriminal Internasional sedang mencari surat perintah penangkapan bagi para pemimpin Israel.
Kampanye Israel di Gaza telah memicu protes global, dengan perusahaan-perusahaan besar seperti McDonald's dan Starbucks menghadapi boikot atas dugaan dukungan mereka terhadap negara apartheid.
Apple kini berisiko dimasukkan ke dalam daftar perusahaan yang menjadi sasaran gerakan boikot jika gagal mengatasi kekhawatiran yang diajukan oleh karyawan dan pemegang sahamnya mengenai kebijakan pencocokan donasi.
Ketika tekanan meningkat pada perusahaan untuk memastikan kontribusi mereka tidak mendanai aktivitas ilegal atau pelanggaran hak asasi manusia, Apple diharapkan mengambil tindakan cepat untuk menyelidiki dan kemungkinan menghentikan donasi kepada organisasi yang terkait dengan militer Israel dan aktivitas pemukiman ilegal di Wilayah Pendudukan Palestina.
(Sumber: The Cradle, Middle East Monitor)