Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hizbullah Mengumumkan Serangan Terhadap 15 Situs Militer Israel di Galilea, Dataran Tinggi Golan

Hizbullah mengumumkan serangan terhadap 15 situs militer Israel di Galilea, Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Hizbullah Mengumumkan Serangan Terhadap 15 Situs Militer Israel di Galilea, Dataran Tinggi Golan
khaberni/HO
Rudal jarak jauh yang diluncurkan gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah. Israel menyatakan kesiapan pasukannya untuk masuk menyerbu ke Lebanon guna memadamkan serangan Hizbullah, 

Hizbullah Mengumumkan Serangan Terhadap 15 Situs Militer Israel di Galilea, Dataran Tinggi Golan

TRIBUNNEWS.COM- Hizbullah mengumumkan serangan terhadap 15 situs militer Israel di Galilea, Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka menembakkan 150 roket secara bersamaan ke 15 lokasi militer di Israel utara dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Kelompok tersebut mengatakan bahwa serangan tersebut dilakukan untuk mendukung ketabahan rakyat Palestina di Gaza dan sebagai tanggapan atas terbunuhnya tiga pejuang Hizbullah, termasuk seorang komandan lapangan senior pada Selasa malam dalam serangan di Lebanon selatan.

Serangan tersebut, yang merupakan serangan terbesar sejak kedua belah pihak mulai saling baku tembak pada tanggal 8 Oktober setelah perang Israel melawan Jalur Gaza yang terkepung, terjadi sehari setelah Hizbullah menembakkan lebih dari 200 roket.

Sementara itu, Saluran Ibrani 14 bertentangan dengan pernyataan juru bicara militer Israel yang mengklaim hanya 40 rudal yang ditembakkan ke arah utara, dan mengatakan sistem deteksi telah mendeteksi lebih dari 100 rudal.

Sebelumnya, juru bicara militer Israel mengumumkan bahwa beberapa kebakaran telah terjadi akibat rudal yang diluncurkan dari Lebanon.

Berita Rekomendasi

Ketegangan meningkat di perbatasan Lebanon-Israel sejak Israel melancarkan perang kejam terhadap Jalur Gaza yang terkepung dan merenggut nyawa hampir 40.000 korban, mayoritas dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.

(Sumber: Middle East Monitor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas