Pasar Indonesia 2024 di Belanda Disesaki Pengunjung, Kuliner Nusantara Jadi Primadona
Ribuan pengunjung yang terdiri dari Masyarakat Indonesia yang berada di Belanda, diaspora Indonesia, hingga warga Belanda rela mengantri
Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
“Persiapannya memang mendadak. Di Belanda tak mudah mencari tempat yang strategis dalam waktu singkat. Semuanya dipastikan penuh. Namun beruntung di tanggal 1 dan 2 Juni 2024, ada yang kosong, langsung kami bayar supaya bisa dipakai gedungnya,” ungkap Dubes Mayerfas,
Para pedagang merasa sedikit lega karena paling tidak barang mereka yang sudah tiba di Belanda bisa dijual.
Tentu saja itu bisa mengurangi kerugian karena batalnya acara Tong Tong Fair.
Hal ini disampaikan Ali Firmansyah salah satu pedagang dan juga ketua perwakilan dari para pedagang yang terdampak pembatalan sepihak Tong Tong Fair.
“Kami berharap sukses kegiatan Pasar Indonesia 2024 tersebut dapat berlanjut pada tahun-tahun berikutnya untuk mendorong UMKM Indonesia lebih dikenal di manca negara, khususnya Belanda yang memiliki potensi pasar yang cukup besar”, tambah Ali.
Pasar Indonesia 2024 benar-benar menjadi pelipur lara bagi pengunjung setia Tong Tong Fair (TTF) maupun para pedagang UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang batal berjualan di TTF 2024.
Para pengunjung TTF biasanya terdiri dari WNI yang mukim di Belanda, WN Belanda yang memiliki keterkaitan dengan Indonesia dan warga masyarakat Belanda pada umumnya.
TTF adalah acara tahunan yang menggabungkan seni, budaya, kuliner dan tradisi Indonesia.
Tak kalah dengan TTF, Pasar Indonesia juga menjajakan berbagai barang yang sangat langka di Belanda. Juga hiburan dan makanan tradisional khas Indonesia.
Kendati tidak digelar selama 10 hari seperti TTF, Pasar Indonesia, yang digelar selama dua hari, Sabtu dan Minggu (1 dan 2 Juni 2024), tetap memiliki daya tarik tersendiri.
Apalagi masuk Pasar Indonesia tak perlu beli tiket alias gratis. (Sebagai informasi, Tong Tong Fair tiketnya antara 15 euro sampai 18,5 euro, atau sekitar Rp 255 ribu-Rp 314.500 per pengunjung).
“Untung ada Pasar Indonesia, jadinya saya ke sini saja. Sebenarnya kami rencananya mau ke acara Tong Tong, karena memang tiap tahun selalu ke situ. Malah udah beli tiket secara online untuk tanggal 1 Juni. Tapi di sini lebih seru sih, terima kasih ya Pak Dubes sudah bikin acara ini,” kata seorang pengunjung yang tinggal di Jerman, saat bertemu Dubes RI untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas, di acara Pasar Indonesia, Sabtu 1 Juni 2024.
Willy Overink, warga keturunan Indonesia yang lahir di Belanda mengatakan, acara ini betul betul original Indonesia.
Sangat berbeda dengan TTF. Selain suasananya, barang dagangan serta warung yang menjual makanan panas juga sangat otentik. Willy juga menuturkan, jika acara ini diadakan lagi tahun depan, ia akan datang selama dua hari berturut turut.