Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Netanyahu Akui Israel Gagal Bujuk Suku-Suku Palestina Gantikan Hamas di Gaza, Negara Arab Opsi Lain?

Netanyahu menyebut, tadinya Israel berupaya membujuk suku-suku dan klan Palestina di Gaza untuk mau jadi 'antek' menggantikan Hamas.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Netanyahu Akui Israel Gagal Bujuk Suku-Suku Palestina Gantikan Hamas di Gaza, Negara Arab Opsi Lain?
AID KHATIB/ AFP
Anggota milisi sipil yang menamai diri Komite Perlindungan Rakyat, menggunakan topeng dan bersenjata berpatroli di jalan-jalan kota Rafah di selatan Gaza pada 6 Maret 2024. Suku-suku Palestina di Gaza menolak tawaran Israel untuk menjadi alternatif pengganti Hamas sebagai pengelola pemerintahan pasca-perang di Jalur Gaza. 

Netanyahu Akui Israel Gagal Bujuk Suku-Suku Palestina Gantikan Hamas di Gaza, Negara Arab Diingatkan Tak Ikut Campur

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengakui kalau usaha Israel mencari alternatif pengganti Hamas sebagai pengelola pemerintahan di Jalur Gaza, gagal.

Dilansir Channel 12 Israel, Netanyahu menyebut, tadinya Israel berupaya membujuk suku-suku dan klan Palestina di Gaza untuk mau menggantikan Hamas.

Hal ini merupakan satu di antara rencana 'the day after the war' yang diungkapkan Netanyahu, sebuah rencana Israel di Gaza pasca-perang melawan Hamas.

Baca juga: Netanyahu Ungkap Empat Rencana Pascaperang untuk Gaza: Singgung Cuci Otak di Sekolah dan Masjid

“Rencana kami untuk memberikan kendali kepada keluarga dan klan Palestina di Gaza telah gagal, dan sekarang kami sedang mengerjakan rencana lain yang tidak akan saya ungkapkan,” kata Netanyahu dilansir channel 12, Senin (24/6/2024).

Diketahui, selain ingin melibatkan suku-suku Palestina, Netanyahu juga berniat mengajak negara-negara Arab untuk masuk menjadi semacam pemerintahan transisi di Gaza.

Hamas, menurut Netanyahu, akan 'dibongkar' kekuatannya secara militer dan organisatoris agar tidak lagi menjadi ancaman di masa depan bagi Israel.

Berita Rekomendasi

Ucapan ini mendapat sanggahan justru dari pelaksana operasi militer Israel, Tentara Pertahanan Israel (IDF) lewat juru bicaranya, Daniel Hagari, yang menyebut ide untuk memberangus Hamas adalah hal mustahil karena itu adalah sebuah ideologi.

Baca juga: Bentrok Dimulai, Netanyahu Sekak Tentara Israel yang Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan

Tanggapan Otoritas Tertinggi Suku Palestina 

Pernyataan Netanyahu itu langsung mendapatkan tanggapan dari Akef al-Masry, komisaris jenderal Otoritas Tertinggi untuk Suku Palestina.

Secara tegas, Akef menyatakan pihaknya enggan menjadi antek bagi Israel.

Langkah pihaknya menggagalkan upaya Netanyahu ini, kata dia,  sama seperti langkah mereka menggagalkan upaya invasi militer IDF di Gaza selama sembilan bulan terakhir.

"Sama seperti kami menggagalkan rencana pendudukan selama 9 bulan terakhir, kami juga akan menggagalkan rencana Netanyahu," kata pernyataan itu pada hari Minggu malam atau Senin dini hari.

Dia menambahkan, suku-suku Palestina berhak menentukan nasibnya sendiri di Gaza, bukan oleh Israel atau bahkan dari partai politik mana pun termasuk Hamas sekalipun.

"Suku-suku Palestina menolak menjadi alternatif bagi partai politik Palestina mana pun yang berkuasa di Jalur Gaza. Suku-suku Palestina adalah pengganti perjuangan saya melawan faksi-faksi Palestina dan bukan alternatif bagi mereka. Rakyat Palestina mempunyai mandat tunggal untuk menentukan nasib mereka dan memilih wakil-wakil mereka serta siapa yang akan memerintah Jalur Gaza," katanya.

Baca juga: Suku-Suku di Gaza Tolak Jadi Antek Israel, Hamas Justru Ditikam Bos Intelijen Otoritas Palestina?

Anggota milisi sipil yang menamai diri Komite Perlindungan Rakyat, menggunakan topeng dan bersenjata berpatroli di jalan-jalan kota Rafah di selatan Gaza pada 6 Maret 2024. Suku-suku Palestina di Gaza menolak tawaran Israel untuk menjadi alternatif pengganti Hamas sebagai pengelola pemerintahan pasca-perang di Jalur Gaza.
Anggota milisi sipil yang menamai diri Komite Perlindungan Rakyat, menggunakan topeng dan bersenjata berpatroli di jalan-jalan kota Rafah di selatan Gaza pada 6 Maret 2024. Suku-suku Palestina di Gaza menolak tawaran Israel untuk menjadi alternatif pengganti Hamas sebagai pengelola pemerintahan pasca-perang di Jalur Gaza. (AID KHATIB/ AFP)

Hamas Memuji Nasionalisme Suku Palestina

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas