Bezalel Smotrich Ungkap Niat Caplok Tepi Barat, Akui Punya Misi Gagalkan Berdirinya Negara Palestina
Bezalel Smotrich menggambarkan upaya untuk mencaplok Tepi Barat dan mengungkapkan misi hidupnya adalah untuk menggagalkan berdirinya negara Palestina.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Menteri sayap kanan Israel, Bezalel Smotrich menggambarkan upaya untuk mencaplok Tepi Barat dan mengungkapkan misi hidupnya adalah untuk menggagalkan berdirinya negara Palestina.
Berbicara pada pertemuan Partai Zionisme Keagamaan, Menteri Keuangan Israel tersebut kalau dia (akan) menjadikan Yudea dan Samaria sebagai bagian integral dari negara Israel.
"Kami akan menegakkan kedaulatan, pertama di lapangan dan kemudian melalui undang-undang,"
"Saya bermaksud untuk melegalkan pemukiman muda (pos-pos ilegal)," kata Smotrich, yang dikutip dari Haaretz.
"Misi hidup saya adalah menggagalkan berdirinya negara Palestina," imbuhnya.
Sebagai catatan, Israel menggunakan istilah Yudea dan Samarai untuk menyebut Tepi Barat yang diduduki.
Aneksasi dan akuisisi wilayah melalui penaklukan militer dilarang sebagai salah satu prinsip dasar hukum internasional termasuk piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Komentar Smotrich menggemakan pernyataan yang dibuatnya pada pertemuan para pendukung di Tepi Barat, yang pertama kali diungkapkan oleh New York Times.
Waktu itu tampaknya dia menyebut perubahan administratif tersebut sebagai “mega-dramatis”.
“Perubahan seperti itu mengubah DNA suatu sistem," ucapnya saat itu.
Ia menjelaskan untuk menghindari kritik internasional, pemerintah telah melibatkan Kementerian Pertahanan dalam proses tersebut.
Baca juga: AS Geram, Menteri Bezalel Smotrich Alihkan Dana Palestina Sekitar Rp569 M untuk Warga Israel
Sehingga dengan demikian, tampak seolah-olah militer masih menjadi pihak yang berkuasa dan pemain utama dalam pemerintahan Tepi Barat.
“Akan lebih mudah untuk menerimanya dalam konteks internasional dan hukum,” katanya.
Selain menjabat sebagai Menteri Keuangan, Smotrich juga menjabat sebagai menteri di Kementerian Pertahanan Israel.