Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kehilangan Banyak Personel di Gaza, Menteri Pertahanan Israel: IDF Butuh 10 Ribu Tentara Segera

Pasukan Israel membutuhkan 10.000 tentara lagi segera di tengah perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, kata Menteri Pertahanan Yoav Gallant

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Kehilangan Banyak Personel di Gaza, Menteri Pertahanan Israel: IDF Butuh 10 Ribu Tentara Segera
khaberni
Para prajurit dari pasukan Israel (IDF) di Jalur Gaza. IDF dilaporkan mengalami krisis personel dan berniat membentuk divisi baru untuk mengatasi kekurangan prajurit di tengah gelombang kecemasan pasukan lama yang sudah mengalami titik kulminasi dari perang yang berlarut di Gaza. 

Dibandingkan tahun sebelumnnya, angka itu naik "100 hingga 120 perwira."

Laporan itu menggambarkan peningkatan tajam jumlah perwira yang ingin berhenti sebagai "krisis yang terjadi pada negara, bukan hanya pada militer saja."

Channel 12 Israel juga menyebut insiden itu sebagal hal yang "mengkhawatirkan."

Permintaan pemberhentian ini terjadi ketika lembaga keamanan dan militer Israel memperingatkan risiko soal tidak memperpanjang usia pengecualian dari dinas militer di camp pendudukan bagi tentara cadangan, lapor Al Mayadeen.

Badan keamanan dan militer Israel telah memperingatkan, akan bahaya bagi pemerintahan jika usia pengecualian tidak diperpanjang.

"Arti dari tidak memperpanjang usia pembebasan (dari militer Israel) satu tahun lagi, berarti sekitar 5.000 tentara cadangan yang bertugas di unit di bawah Perintah 8 akan dapat segera diberhentikan," lapor Channel 12 Israel.

Baca juga: 5 Negara Terbitkan Travel Warning ke Lebanon, Takut Warganya Jadi Korban Perang Israel-Hizbullah

Dalam konteks terkait, surat kabar Israel, Haaretz, baru-baru ini melaporkan, beberapa tentara cadangan Israel memilih untuk tidak kembali berperang di Gaza, meskipun ada potensi konsekuensi disipliner.

BERITA REKOMENDASI

Sebab, militer Israel tengah menghadapi banyak korban jiwa di Jalur Gaza.

Media Israel sebelumnya melaporkan, militer saat ini sedang berupaya membentuk divisi cadangan baru karena kebutuhan mendesak akan ribuan tentara tambahan.

Israel sedang dalam Kemerosotan

Konfrontasi di front selatan dan utara, Lebanon dan Jalur Gaza, memberikan beban berat pada beberapa formasi dan unit pasukan pendudukan Israel, menewaskan banyak perwira tinggi dan menengah.

Invasi pendudukan ke Gaza menyebabkan jumlah total kematian tentara Israel menjadi 670 orang dan melukai ribuan lainnya.

Dampak perang tidak hanya terasa pada militer Israel, tetapi juga merugikan sektor-sektor utama perekonomian Israel.

Mobilisasi dan hilangnya tenaga kerja berdampak buruk pada ketersediaan tenaga kerja Israel, sektor ekonomi produktif, dan sektor pariwisata.

Israel saat ini telah mengesampingkan semuanya dan fokus pada mobilisasi militer, berharap untuk mendapatkan kembali apa yang telah hilang dalam hal reputasinya sebagai kekuatan pendudukan yang tangguh di Asia Barat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas