Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zionis Israel Butuh Segera 10.000 Tentara Lagi, Paksa Yahudi Ultra-Ortodoks Ikut Wajib Militer

Tentara pendudukan Israel membutuhkan 10.000 tentara lagi segera di tengah perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, kata Yoav Gallant

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Zionis Israel Butuh Segera 10.000 Tentara Lagi, Paksa Yahudi Ultra-Ortodoks Ikut Wajib Militer
X
Dalam demo di Yerusalem pada Minggu (30/6/2024), puluhan ribu Yahudi Ultra-Ortodoks menolak UU terbaru yang mewajibkan mereka untuk menjadi tentara Israel. 

Zionis Israel Butuh Segera 10.000 Tentara Lagi, Paksa Yahudi Ultra-Ortodoks Ikut Wajib Militer

TRIBUNNEWS.COM- Tentara pendudukan Israel membutuhkan 10.000 tentara segera.

Tentara pendudukan Israel membutuhkan 10.000 tentara lagi segera di tengah perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, kata Menteri Pertahanan Yoav Gallant pada hari Senin.

Gallant menyampaikan komentarnya dalam sesi Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset.

Pekan lalu, Mahkamah Agung Israel dengan suara bulat memutuskan bahwa kaum Yahudi ultra-Ortodoks harus tunduk pada wajib militer, setelah puluhan tahun dibebaskan dari dinas militer.

Menurut Gallant, tentara bisa merekrut 4.800 tentara dari komunitas ultra-Ortodoks.

Israel telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera dengan serangan militer yang terus berlanjut terhadap warga Palestina di Gaza sejak Oktober tahun lalu.

BERITA TERKAIT

Negara zionis tersebut telah menghadapi kecaman internasional atas kebrutalan serangannya.

Serangan militer brutal Israel, telah menewaskan sedikitnya 37.900 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 87.000 lainnya. Sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, keputusan terbaru yang memerintahkan negara apartheid tersebut untuk segera menghentikan operasi militernya di kota Rafah di selatan.

Lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan di Rafah, namun hal itu tidak menghentikan Israel untuk menginvasi kota tersebut pada tanggal 6 Mei.

Spanyol telah mengajukan permohonan intervensi untuk mendukung kasus ICJ terhadap Israel.

SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas