Benny Gantz Mengancam Lebanon, Perang akan Segera Terjadi untuk Kesekian Kali

TRIBUNNEWS.COM- Mantan anggota Kabinet Perang Israel Benny Gantz mengancam Lebanon dengan 'perang yang akan segera terjadi' untuk kesekian kalinya.

Ketegangan meningkat antara Lebanon dan “Israel” dalam beberapa pekan terakhir, dengan Israel meningkatkan serangan mereka lebih jauh ke wilayah Lebanon.

Mantan anggota Kabinet Perang Israel Benny Gantz mengancam, saat berpidato di depan duta besar Eropa di “Israel” pada hari Senin, bahwa Lebanon akan menghadapi konsekuensinya jika gagal mencegah Hizbullah menyerang “Israel”.

“Ada sebuah negara di sana dan mereka mempunyai pemerintahan,” kata Gantz dalam sebuah pengarahan yang diselenggarakan oleh ELNET, Jaringan Kepemimpinan Eropa, “dan mereka tidak dapat menahan diri dari kedua belah pihak kecuali mereka ingin mematahkannya sendiri.”

“Jika kami harus melanggarnya, maka kami akan melakukannya,” tambahnya.

“Sejauh ini Lebanon belum menanggung akibat dari perang ini, dan mereka akan segera merasakannya. Mereka perlu memastikan Hizbullah berhenti,” katanya.

Hal ini terjadi tak lama setelah Gantz mengancam bahwa "Israel" "dapat menjerumuskan Lebanon ke dalam kegelapan dan menghancurkan kekuatan Hizbullah dalam hitungan hari."

Ketegangan meningkat antara Lebanon dan “Israel” dalam beberapa pekan terakhir, dengan Israel meningkatkan serangan mereka lebih jauh ke wilayah Lebanon dan mengancam akan mengirim negara tersebut “kembali ke Zaman Batu.”

Akibatnya, media di seluruh dunia berspekulasi mengenai kemungkinan terjadinya perang skala penuh.

Gantz mengatakan kepada utusan Eropa bahwa jika Lebanon tidak menghentikan Hizbullah, Israel akan segera melakukannya

Berbicara kepada duta besar Eropa di Israel, pemimpin Persatuan Nasional Benny Gantz mengancam bahwa negara Lebanon akan mulai membayar harga jika tidak menghentikan Hizbullah menyerang Israel.

Iran Sebut Konsekuensi yang merugikan Israel jika 'Israel menyerang Lebanon

Menteri Luar Negeri Sementara Iran Ali Bagheri Kani memperingatkan "Israel" akan "konsekuensi yang merugikan" pada hari Senin jika pasukan pendudukan meningkatkan serangan mereka di Lebanon, dan menyoroti kesiapan Hizbullah untuk berperang.

Dalam panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan, Bagheri Kani mengatakan, “Mereka ['Israel'] harus tahu bahwa setiap kesalahan baru yang mereka buat di Lebanon akan menciptakan kondisi baru di tingkat regional yang merugikan Zionis, yang tidak akan mampu menebus kekalahan strategis mereka dengan [melakukan] pembunuhan dan kejahatan.”

Dia juga memuji kekuatan unik Hizbullah dan kesiapannya menghadapi agresi Israel yang sedang berlangsung di Lebanon, dan memperingatkan bahwa tindakan invasi apa pun akan berdampak buruk bagi pasukan pendudukan.

Sementara itu, Fidan memuji dukungan besar Iran terhadap perjuangan Palestina dan kecaman atas kejahatan “Israel” di Gaza, dan menambahkan bahwa kebijakan pasukan pendudukan didasarkan pada berlanjutnya ketegangan di wilayah tersebut yang akan berdampak signifikan pada negara-negara tetangga.

Menteri Iran menekankan bahwa agresi “Israel” yang sedang berlangsung di Lebanon adalah kelanjutan dari kejahatannya di Jalur Gaza, yang telah menunjukkan sifat biadabnya.

SUMBER: ALMAYADEEN