Hizbullah Umumkan akan Setop Perang dengan Israel jika Ada Gencatan Senjata di Gaza
Keterlibatan Hizbullah dalam perang Israel-Hamas merupakan dukungan bagi sekutunya, Hamas.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
Pernyataan Osama Hamdan itu merujuk pada potensi pertukaran sandera yang ditahan di Gaza dengan warga Palestina di penjara-penjara Israel.
Update Perang Israel-Hamas
Diberitakan Al Jazeera, pertempuran sengit dilaporkan terjadi di daerah Shujayea di Gaza sementara PBB mengatakan jumlah orang yang mengungsi di wilayah yang terkepung dan dibombardir itu kini telah mencapai 1,9 juta.
Ratusan pasien Palestina yang terpaksa meninggalkan Rumah Sakit Eropa dan kamp tenda bagi para pengungsi di Khan Younis telah kosong ketika tentara Israel memerintahkan evakuasi segera wilayah timur kota terbesar kedua di Gaza.
Perintah evakuasi massal terbaru muncul ketika tank-tank Israel dan pertempuran sengit menjebak warga sipil Palestina di Rafah, di selatan Jalur Gaza, dan lingkungan Shujayea di utara Kota Gaza.
Baca juga: Media Israel: IDF Gempur Hizbullah pada Paruh Kedua Juli, Saudi Minta Warganya Tinggalkan Lebanon
Pasukan Israel menewaskan empat warga Palestina selama serangan terhadap kamp pengungsi Nur Shams di kota Tulkarem, Tepi Barat yang diduduki.
Serangan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan sedikitnya 31 warga Palestina pada hari Selasa, termasuk sembilan anggota keluarga yang mengungsi.
Setidaknya 37.925 orang tewas dan 87.141 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan yang dipimpin Hamas diperkirakan mencapai 1.139 dengan puluhan orang masih ditawan di Gaza.
(Tribunnews.com/Nuryanti)