FSB Tangkap Peneliti Prancis Diduga Agen Mata-mata yang Kumpulkan Informasi Rahasia Militer Rusia
Laurent Vinatier seorang ahli negara-negara bekas Soviet, dengan pengalaman bertahun-tahun bekerja di Rusia.
Penulis: Hasanudin Aco
Menurut FSB, informasi ini dapat digunakan oleh pihak-pihak yang bermusuhan terhadap keamanan nasional Rusia jika bocor.
TRIBUNNEWS.COM, RUSIA - Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) mengeluarkan pernyataan pada 4 Juli 2024 bahwa peneliti Prancis Laurent Vinatier mengaku bersalah mengumpulkan informasi sensitif militer Rusia secara ilegal.
Menurut FSB, jika informasi ini bocor maka dapat digunakan oleh pihak-pihak yang bermusuhan terhadap keamanan nasional Rusia.
Pada 6 Juni, Laurent Vinatier (48 tahun) ditangkap oleh FSB karena diduga melanggar undang-undang tentang "agen asing" di wilayah Rusia dan mengumpulkan informasi tentang aktivitas militer Rusia.
Laurent Vinatier seorang peneliti negara-negara bekas Soviet memiliki pengalaman bertahun-tahun bekerja di Rusia.
Mingguan Prancis Le Journal du Dimanche (JDD) mengatakan bahwa agen FSB tiba-tiba menyerbu sebuah kafe di Moskow, mengejutkan Vinatier hingga "tidak melawan sama sekali".
Menurut mingguan ini, penangkapan itu menciptakan efek "gempa bumi" di Prancis, menyebabkan ketakutan melanda Prancis, terutama bagi warga Prancis yang belum meninggalkan Moskow.
Baca juga: Dinas Keamanan Yaman Duga CIA dan Mossad Lakukan Operasi Spionase Rahasia
Saat ini, Vinatier berada dalam tahanan pra-persidangan dan berisiko menghadapi denda sebesar 300.000 rubel dan hukuman penjara 5 tahun jika terbukti bersalah.
“Warga negara Prancis telah sepenuhnya mengakui kesalahannya” demikian pernyataan FSB.
Jalin Kontak Luar
Menurut Dinas Keamanan Federal Rusia, selama berada di Moskow, Vinatier menjalin banyak kontak dengan perwakilan pakar dan komunitas ilmiah, termasuk ilmuwan politik dan sosial , pakar militer, dan pejabat pemerintah.
“Selama proses menghubungi kelompok-kelompok yang disebutkan di atas, warga negara Perancis (Vinatier) mengumpulkan informasi yang bersifat militer dan teknis militer, yang dapat digunakan oleh badan intelijen asing untuk membahayakan keamanan Rusia” demikian pernyataan FSB.
Penyelidik Rusia mengatakan Vinatier tidak mematuhi undang-undang "agen asing" Rusia selama bertahun-tahun dan mereka sekarang memiliki rekaman audio dari beberapa pertemuan antara Vinatier dan tokoh-tokoh lainnya.
Komite Investigasi Rusia mengatakan telah menginterogasi setidaknya tujuh orang yang mengadakan pertemuan dengan Vinatier untuk mengumpulkan informasi di bidang teknologi militer dan kegiatan pertahanan.