Influencer Malaysia Akhiri Hidup Gara-gara Di-bully di TikTok, Polisi Tangkap Pelaku
Influencer Malaysia Rajeswary Appahu (30) yang biasa dipanggil Esha di media sosial dikenal karena konten positif dan kecantikannya.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MALAYSIA - Pihak berwenang di Malaysia telah menangkap seorang wanita untuk memudahkan penyelidikan atas dugaan bunuh diri seorang influencer media sosial menyusul pelecehan daring atau perundungan.
Kasus ini telah memicu kemarahan dan menyoroti penindasan maya di Malaysia.
Menteri Komunikasi Malaysia Fahmi Fadzil juga mengatakan bahwa masalah perundungan siber di platform media sosial akan disampaikan dalam rapat Kabinet pekan ini.
Dia memperingatkan bahwa “budaya” negatif semacam itu tidak boleh berakar di Malaysia.
Kronologi perundungan
Influencer Malaysia Rajeswary Appahu (30) yang biasa dipanggil Esha di media sosial dikenal karena konten positif dan kecantikannya.
Namun dia ditemukan tewas di rumahnya pada 5 Juli 2024 lalu.
Sehari sebelumnya, dia telah mengajukan laporan polisi di kantor polisi Dang Wangi di Kuala Lumpur yang menyatakan ketakutannya akan diperkosa dan dibunuh.
Media Malaysia The Star melaporkan bahwa Rajeswary telah menyebutkan nama dua orang dalam laporan polisi.
Rajeswary menuduh mereka menyiksanya dengan men-troll-nya di TikTok.
Dia juga mengklaim bahwa dia dilecehkan dalam "sesi langsung" dengan menggunakan ancaman dan kata-kata vulgar oleh seseorang di platform media sosial tersebut.
Sesi langsung TikTok memungkinkan pemirsa dan pembuat konten berinteraksi satu sama lain secara langsung.
Ia mengatakan banyak orang yang menonton sesi itu juga melontarkan pelecehan terhadapnya, menurut media lokal.
Dalam laporannya, Rajeswary menuduh bahwa orang tersebut telah menggunakan fotonya dan mengancam akan “memerkosanya dan membunuhnya”.
Bukan satu-satunya laporan polisi