Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Teriak Paling Kencang Soal Gencatan Senjata di Gaza, AS Masih Pasok Bom ke Israel

Amerika Serikat masih mengirimkan bom seberat 230kg ke Israel. Padahal pemerintahan Joe Biden teriak paling kencang soal gencatan senjata di Gaza.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Teriak Paling Kencang Soal Gencatan Senjata di Gaza, AS Masih Pasok Bom ke Israel
anadolu
Bom buatan negara barat yang dipasok ke Israel. AS dan Jerman tercatat sebagai dua negara kontributor terbesar pasokan senjata dan amunisi ke Israel dalam perang Gaza. 

Dikutip dari Reuters, pejabat kesehatan Palestina mengatakan empat orang tewas, termasuk seorang anak, dalam serangan udara Israel di Tel Al-Sultan di Rafah barat.

Militer Israel mengatakan sebelumnya pada hari Kamis sekitar lima roket yang ditembakkan dari wilayah Rafah berhasil dicegat.

Sementara Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pihaknya menerima laporan mengenai orang-orang yang terjebak dan lainnya tewas di dalam rumah mereka di distrik Tel Al Hawa dan Sabra di Kota Gaza.

Dinas Darurat Sipil mengatakan pihaknya memperkirakan sedikitnya 30 orang tewas di wilayah Tel Al-Hawa dan Rimal dan tidak dapat menemukan mayat di jalan-jalan di sana.

Baca juga: Menteri Israel Ben-Gvir Ternyata Ikut Siksa Petinju Palestina yang Jadi Kerempeng di Penjara

Meskipun ada instruksi militer pada hari Rabu kepada penduduk Kota Gaza bahwa mereka dapat menggunakan dua "rute aman" untuk menuju ke selatan, banyak penduduk menolak untuk mengindahkan perintah tersebut.

Para Ahli Pesimis Soal Gencatan Senjata

Perdana Menteri Israel Benjami Netanyahu mengatakan perang akan terus berlanjut meskipun kesepakatan gencatan senjata disepakati dengan Hamas.
Perdana Menteri Israel Benjami Netanyahu mengatakan perang akan terus berlanjut meskipun kesepakatan gencatan senjata disepakati dengan Hamas. (Amir Cohen/AFP/Aljazeera)

Asisten profesor kebijakan publik di Institut Studi Pascasarjana Doha, Tamer Qarmout mengatakan dirinya "cukup pesimis" dengan perundingan gencatan senjata antara Hamas dengan Israel saat ini.

Tamer Qarmout mengatakan, hal tersebut dikarenakan “putaran negosiasi sebelumnya telah gagal total”.

BERITA REKOMENDASI

"Kami telah mendengar bahwa Netanyahu dan menteri pertahanannya telah menyatakan ketidaksetujuan atas kesepakatan gencatan senjata Gaza," kata Qarmout kepada Al Jazeera.

Baca juga: Minta Petempur Hizbullah Bersiap Kemungkinan Terburuk, Nasrallah Kirim Aba-aba ke Netanyahu-Israel

"Jadi, mari kita tunggu dan lihat. Ada begitu banyak faktor yang tidak diketahui," lanjutnya.

Ia menambahkan bahwa menurutnya ini adalah dorongan terakhir pemerintahan Biden untuk mengamankan gencatan senjata di Gaza.

"Setelah dorongan ini, jika segala sesuatunya tidak berjalan baik, maka rakyat Amerika akan sibuk dengan pemilu mereka dan perang Gaza akan menjadi prioritas kedua atau ketiga bagi mereka," ungkap Qarmout.

Ia juga menunjukkan bahwa Netanyahu telah menyabotase banyak negosiasi masa lalu.

"Jika putaran ini ingin berhasil, maka saya rasa diperlukan tekanan Amerika yang nyata dan tulus serta beberapa tenggat waktu dari Washington," tegasnya.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas