Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggapi Insiden Joe Biden Keseleo Lidah, Rusia: Biarlah Rakyat AS yang Menentukan saat Pemilu

Kremlin menyebut pidato memalukan Joe Biden tersebut tentu saja bakal memengaruhi kemungkinan Joe Biden untuk bisa terpilih kembali di Pilpres AS 2024

Penulis: Bobby W
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Tanggapi Insiden Joe Biden Keseleo Lidah, Rusia: Biarlah Rakyat AS yang Menentukan saat Pemilu
Tangkapan layar YouTube
Joe Biden Keliru Sebut Volodymyr Zelensky sebagai Presiden Putin 

TRIBUNNEWS.COM - Kondisi kesehatan fisik dan mental terus menjadi sorotan publik Amerika Serikat (AS) apalagi setelah terjadinya insiden memalukan di pertemuan puncak NATO, yang diselenggarakan selama tiga hari di Washington, D.C. pada Kamis (11/7/2024) waktu setempat.

Dalam pidatonya Presiden AS tersebut keliru menyebut Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, sebagai 'Presiden Putin', 

Insiden kepeleset lidah ini terjadi saat Biden berpidato pada akhir acara.




"Dan sekarang saya ingin menyerahkannya kepada Presiden Ukraina, yang memiliki keberanian dan tekad yang kuat."

"Hadirin sekalian, Presiden Putin. Presiden Putin," kata Biden, sebelum menyadari kesalahannya, dikutip dari CNBC.

Blunder memalukan yang kembali dilakukan oleh Joe Biden ini pun ikut menjadi sorotan bagi Rusia.

Hal ini diutarakan oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov dalam konferensi pers di Moskow pada Jumat (12/7/2024),

BERITA TERKAIT

Seperti yang dikutip Tribunews dari Anadolu Ajansi, Peskov menilai insiden keselo lidah yang dialami oleh Joe Biden adalah hal yang amat memalukan.

"Kami melihatnya, seperti juga seluruh dunia menyaksikannya. Sudah jelas bahwa ini adalah insiden kesalahan lidah yang memalukan." ungkap Peskov.

Peskov juga mengakui Rusia terus memantau kekacauan politik dalam negeri yang terjadi di AS jelang bergulirnya Pilpres AS tahun ini.

Kremlin menyebut pidato memalukan Joe Biden tersebut tentu saja bakal memengaruhi perdebatan politik yang panas yang tengah terjadi di negeri Paman Sam.

Meski begitu, Peskov mengaku Rusia tak bakal ikut campur dalam kegaduhan dunia politik AS.

Baca juga: Kondisi Kesehatan Biden Membayangi KTT 75-Tahun NATO

"Kejadian memalukan (pidato Biden) ini tentu saja mendapat respons luas di AS karena diskusi politik dalam negeri yang sedang berlangsung. Tapi ini bukan urusan kami, ini adalah masalah internal AS," katanya.

Ditanyai terkait apa efek lanjut dari pidato Joe Biden ini terkait kemungkinannya bisa terpilih kembali, Peskov pun buka suara.

"Biarlah rakyat Amerika yang menentukan nasib para kandidat."

Kecaman Keras Rusia untuk Biden

Selain menanggapi keseleo lidah yang dialami Biden, Rusia juga menyoroti pernyataan sang Presiden AS usai melakukan blunder memalukan tersebut.

Sesaat setelah ia melakukan kesalahan tersebut, Biden melakukan koreksi dengan manuver mengejek Vladimir Putin.

"Presiden Putin? Dia akan mengalahkan Presiden Putin, Presiden Zelensky. Saya sangat fokus untuk mengalahkan Putin," imbuh Biden sambil mengoreksi dirinya sendiri.

Zelensky dengan cekatan menanggapi pengenalan yang keliru itu, dengan berkelakar, "Saya lebih baik."

Biden menjawab, "Anda jauh lebih baik."

Bagi Jubir Kremlin, Dmitry Peskov, ucapan provokatif Biden ini dinilai membuat ketegangan di antara NATO dan Rusia kian memanas.

"Ketika Biden berbicara dengan begitu tidak hormat tentang pemimpin negara lain, maka dia menunjukkan perilaku yang sama sekali tidak dapat diterima untuk seorang kepala negara," singgung Peskov

"Saya merujuk pada pernyataannya tentang Presiden Putin. Hal ini tidak dapat diterima bagi kami. Kami percaya bahwa ini tidak mencerminkan dengan baik kepala negara Amerika."

"Ini sesuatu yang kami perhatikan secara langsung dan kami anggap sebagai sesuatu yang benar-benar tidak dapat diterima," tegasnya.

(Tribunnews.com/Bobby)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas