Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Akui Banyak Tank Miliknya Ditumbangkan Hamas, Media Zionis: Situasi Sangat Berbahaya

Israel mengakui banyak tank miliknya rusak karena serangan Hamas di Jalur Gaza.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Sri Juliati
zoom-in Israel Akui Banyak Tank Miliknya Ditumbangkan Hamas, Media Zionis: Situasi Sangat Berbahaya
khaberni/HO
Tank Israel bermanuver dalam sebuah penyerbuan di Gaza. Pada Jumat (31/5/2024), IDF mengumumkan memperluas agresinya di Rafah, Gaza Selatan. IDF berusaha membuat garis kendali pertahanan di sepanjang perbatasan Mesir dan membuat zona penyangga militer (Buffer Zone) dengan menghancurkan ladang, rumah, dan bangunan di Rafah. 

Tentara reguler, cadangan, dan relawan Israel mengeluh kepada Channel 12. Mereka mengaku kekurangan perlengkapan penting dalam perang, termasuk baju zirah, helm, alat bidik, dan baju tahan bom.

Menurut laporan, perlengkapan militer Israel, termasuk tank dan kendaraan lapis baja lainnya, memiliki perbedaan standar.

Beberapa perlengkapan bahkan tidak memnuhi standar kualitas untuk keperluan militer.




Adapun media Israel bernama Maariv mengeluarkan pernyataan yang cukup mengejutkan mengenai kerugian yang diderita oleh pasukan lapis baja Israel.

Menurut media itu, sudah ada 500 kendaraan lapis baja Israel dari berbagai jenis yang mengalami kerusakan sejak perang di Gaza meletus.

Israel diam-diam diboikot secara tidak resmi

Sekitar sepekan lalu Kementerian Pertahahan Israel mengungkapkan keprihatiannya atas kurangnya amunisi.

Jumlah amunisi Isael berkurang setelah beberapa negara Barat secara tidak resmi menghentikan pengiriman senjata dan bahan mentah ke Israel.

Baca juga: Israel Dilanda Krisis Pasukan, Netanyahu Putar Otak Wajibkan Anak Muda Wamil Paling Lama 3 Tahun

BERITA TERKAIT

Surat kabar bisnis asal Israel bernama Calcalist menyebut beberapa pemasok senjata dari Barat mulai tidak menanggapi permintaan Israel.

Satu negara besar di Barat dilaporkan sudah berhenti menjual bahan mentah ke Israel sejak 7 Oktober 2024. Bahan itu digunakan untuk memproduksi amunisi.

Sementara itu, The New York Times melaporkan bahwa Israel kekurangan peluru tank berkaliber 120 mm.

Awak tank Israel di Gaza sudah meminta agar peluru dihemat untuk berjaga-jaga jika Israel diserang Hizbullah dari utara.

Media itu juga menyebut Israel kekurangan suku cadang tank, buldoses D9, kendaraan pengangkut tentara, dan amunisi ringan.

(Tribunnews/Febri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas