Israel Akui Banyak Tank Miliknya Ditumbangkan Hamas, Media Zionis: Situasi Sangat Berbahaya
Israel mengakui banyak tank miliknya rusak karena serangan Hamas di Jalur Gaza.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Sri Juliati
Tentara reguler, cadangan, dan relawan Israel mengeluh kepada Channel 12. Mereka mengaku kekurangan perlengkapan penting dalam perang, termasuk baju zirah, helm, alat bidik, dan baju tahan bom.
Menurut laporan, perlengkapan militer Israel, termasuk tank dan kendaraan lapis baja lainnya, memiliki perbedaan standar.
Beberapa perlengkapan bahkan tidak memnuhi standar kualitas untuk keperluan militer.
Adapun media Israel bernama Maariv mengeluarkan pernyataan yang cukup mengejutkan mengenai kerugian yang diderita oleh pasukan lapis baja Israel.
Menurut media itu, sudah ada 500 kendaraan lapis baja Israel dari berbagai jenis yang mengalami kerusakan sejak perang di Gaza meletus.
Israel diam-diam diboikot secara tidak resmi
Sekitar sepekan lalu Kementerian Pertahahan Israel mengungkapkan keprihatiannya atas kurangnya amunisi.
Jumlah amunisi Isael berkurang setelah beberapa negara Barat secara tidak resmi menghentikan pengiriman senjata dan bahan mentah ke Israel.
Baca juga: Israel Dilanda Krisis Pasukan, Netanyahu Putar Otak Wajibkan Anak Muda Wamil Paling Lama 3 Tahun
Surat kabar bisnis asal Israel bernama Calcalist menyebut beberapa pemasok senjata dari Barat mulai tidak menanggapi permintaan Israel.
Satu negara besar di Barat dilaporkan sudah berhenti menjual bahan mentah ke Israel sejak 7 Oktober 2024. Bahan itu digunakan untuk memproduksi amunisi.
Sementara itu, The New York Times melaporkan bahwa Israel kekurangan peluru tank berkaliber 120 mm.
Awak tank Israel di Gaza sudah meminta agar peluru dihemat untuk berjaga-jaga jika Israel diserang Hizbullah dari utara.
Media itu juga menyebut Israel kekurangan suku cadang tank, buldoses D9, kendaraan pengangkut tentara, dan amunisi ringan.
(Tribunnews/Febri)