Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Media Negeri Jiran Soroti Pertemuan 5 Aktivis NU dengan Presiden Israel yang Picu Kecaman Luas

Pertemuan lima aktivis Nahdlatul Ulama (NU) dengan Presiden Israel Isaac Herzog disorot oleh Channel News Asia, media asal Singapura.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Media Negeri Jiran Soroti Pertemuan 5 Aktivis NU dengan Presiden Israel yang Picu Kecaman Luas
(ISTIMEWA // Tangkap layar instagram @nahdlatululama)
Lima warga NU bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog, hal tersebt jadi kontroversi. Akibatnya instagram PBNU banjir kecaman. (ISTIMEWA // Tangkap layar instagram @nahdlatululama) 

“Di tengah kebrutalan Israel saat ini, kunjungan ke Israel, apalagi bertemu dengan Presiden Israel, adalah tindakan yang tidak bisa diterima. Mereka berangkat atas nama pribadi, bukan NU,” tambahnya.

Di sisi lain, pertemuan kelima aktivis NU itu juga berbuntut panjang lantaran adanya ancaman mereka akan dicopot sebagai pengurus badan otonom di NU.

Adapun hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.




Dia menuturkan awalnya PBNU bakal memanggil kelima aktivis NU tersebut untuk dimintai keterangannya terkait pertemuan tersebut.

"Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang, dan siapa yang memberangkatkan serta hal-hal prinsip lainnya," tuturnya pada Senin (15/7/2024) dikutip dari Kompas.com.

Selain kelima aktivis tersebut, Gus Ipul menuturkan PBNU juga bakal memanggil pimpinan banom.

Apabila ditemukan pelanggaran, maka kelima aktivis NU itu bakal diberhentikan statusnya sebagai pengurus banom.

BERITA TERKAIT

MUI: Langgar Konstitusi

Sementara, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim menilai pertemuan lima aktivis NU dengan Isaac Herzog adalah tidak layak terjadi di tengah genosida terhadap warga Palestina oleh Israel.

"Saya sangat menyesalkan sekali ada aktivis muda NU pergi ke Israel. Sangat memprihatinkan saat puluhan ribu warga Palestina dibunuh secara bengis dan menjijikkan oleh Israel, lima aktivis ini bertemu Presiden Israel. Semua warga bangsa Indonesia memang berhak dan bahkan wajib membela Palestina," kata Sudarnoto kepada Tribunnews.com, Senin (15/7/2024).

Sudarnoto meminta para aktivis muda NU tersebut tidak mengabaikan konstitusi.

Menurut Sudarnoto, para aktivis muda NU tersebut telah melanggar konstitusi dengan bertemu Presiden Israel.

"Jangan abaikan konstitusi. Mereka melanggar konstitusi. Menteri luar negeri RI saja tidak pernah melakukan seperti itu," tutur Sudarnoto.

"Apa mereka tidak paham bahwa Indonesia tidak punya Hubungan diplomatik dengan Israel? Apa mereka enggak paham bahwa pemerintah Indonesia tidak akan pernah membuka Hubungan diplomatik dengan Israel sepanjang mereka masih menjajah? Apa mereka juga tidak mengerti konstitusi RI," tambah Sudarnoto.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas