Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Media Negeri Jiran Soroti Pertemuan 5 Aktivis NU dengan Presiden Israel yang Picu Kecaman Luas

Pertemuan lima aktivis Nahdlatul Ulama (NU) dengan Presiden Israel Isaac Herzog disorot oleh Channel News Asia, media asal Singapura.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Media Negeri Jiran Soroti Pertemuan 5 Aktivis NU dengan Presiden Israel yang Picu Kecaman Luas
(ISTIMEWA // Tangkap layar instagram @nahdlatululama)
Lima warga NU bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog, hal tersebt jadi kontroversi. Akibatnya instagram PBNU banjir kecaman. (ISTIMEWA // Tangkap layar instagram @nahdlatululama) 

Dia mempertanyakan kepergian para aktivis muda NU ke Israel, apakah sengaja melanggar konstitusi.

"Kalau mereka mengerti dan pergi ke Israel, arti mereka sengaja melanggar dan menantang konstitusi. Mereka tidak punya kepekaan sama sekali dan harus minta maaf secara terbuka," pungkasnya.

Muhammadiyah: Tidak Punya Hati Nurani




Ketua Pusat Pimpinan (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas menganggap pertemuan lima aktivis NU dengan Isaac Herzog adalah wujud anak bangsa yang tidak memiliki hati nurani di tengah genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina.

"Oleh karena itu jika ada dari anak-anak bangsa ini yang bermesraan dengan israel, padahal negara zionis tersebut, kita tahu, telah berbuat zhalim dan aniaya terhadap rakyat Palestina, maka hal demikian merupakan pertana bahwa mereka sudah tidak punya rasa perikeadilan serta perikemanusiaan," katanya kepada Tribunnews.com, Selasa (16/7/2024).

Anwar mengatakan jika memang tujuan pertemuan tersebut untuk mengubah tindakan Israel terhadap Palestina, maka dirinya menilai hal tersebut adalah upaya yang sia-sia.

Pasalnya, sambung Anwar, ratusan negara dan bahkan sekutu Israel seperti Spanyol, Inggris, dan Prancis saat ini sudah mendukung kemerdekaan bagi Palestina.

BERITA TERKAIT

Namun, Anwar menuturkan dukungan semacam itu nyatanya tidak menyurutkan upaya Israel untuk tetap melakukan genosida terhadap Palestina.

"Ini pertanda bahwa Israel memang punya niat jahat untuk terus menduduki dan menjajah Palestina, bahkan kalau bisa mereka akan mendirikan sebuah negara baru yang disebut dengan Israel Raya yang meliputi beberapa negara yang ada di sekitarnya," tuturnya.

Lagi-lagi, Anwar kembali menegaskan bahwa pertemuan aktivis NU dengan Isaac Herzog selain tidak punya hati nurani, tetapi juga telah menentang dan melecehkan konstitusi.

"Untuk itu kita berharap agar semua pihak menghormati dan menjunjung tinggi konstitusi supaya kita sebagai bangsa tetap bersatu dan negara yang sama-sama kita cinta ini bisa maju," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Febri/Yohanes Liestyo Poerwoto/Fahdi Fahlevi)(Kompas.com/Singgih Wiryono)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas