Netanyahu 'Parno' soal Upaya Pembunuhan Donald Trump, Takut Alami Hal yang Sama
Netanyahu parno setelah ada upaya pembunuhan capres AS Donald Trump. Ia takut jika hal itu bisa terjadi padanya di Israel.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
“Kami mengharapkan Ombudsman menjadi penasihat hukum pemerintah dan tidak melawan pemerintah... Kami mengharapkan dia dan jaksa penuntut negara serta penegak hukum lainnya lembaga-lembaga untuk keluar dan mengambil tindakan terhadap kejahatan kriminal yang membuat kita menghadapi risiko pembunuhan politik," kata Netanyahu.
Netanyahu menghadapi banyak ancaman dan protes dari rakyatnya karena dianggap menghambat upaya untuk mengembalikan orang-orang yang masih ditahan oleh Hamas di Jalur Gaza.
Jumlah Korban
Saat Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 38.664 jiwa dan 89.097 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (15/7/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu Agency.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.
Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Sementara itu, lebih dari 21.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan Yedioth Ahronoth pada awal Juli 2024.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel