Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penembakan Donald Trump, Zelensky Doakan Cepat Pulih, Rusia Salahkan Partai Demokrat dan Ukraina

Upaya pembunuhan Calon Presiden (Capres) Amerika Serikat (AS) 2024 dari Partai Republik, Donald Trump memicu beragam reaksi, bahkan Ukraina dan Rusia.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Penembakan Donald Trump, Zelensky Doakan Cepat Pulih, Rusia Salahkan Partai Demokrat dan Ukraina
AFP/REBECCA DROKE
Kandidat Partai Republik Donald Trump terlihat dengan darah di wajahnya dikelilingi oleh agen dinas rahasia saat ia turun dari panggung pada acara kampanye di Butler Farm Show Inc. di Butler, Pennsylvania, 13 Juli 2024. - Upaya pembunuhan Calon Presiden (Capres) Amerika Serikat (AS) 2024 dari Partai Republik, Donald Trump memicu beragam reaksi, bahkan Ukraina dan Rusia. (Rebecca DROKE / AFP) 

Pelaku penembakan teridentifikasi sebagai seorang pria Pennsylvania berusia 20 tahun, tetapi belum mengidentifikasi motifnya.

Tokoh terkemuka dari Partai Republik dan Demokrat dengan cepat mengutuk kekerasan tersebut. 

Penembak diketahui tewas.

Satu peserta kampanye tewas dan dua penonton lainnya terluka.

Sebagai informasi, tim kampanye Trump umumkan Donal Trump saat ini dalam kondisi baik-baik saja.

Kesaksian Warga atas Penembakan Trump

Kandidat Partai Republik Donald Trump terlihat dengan wajah berlumuran darah dikelilingi oleh agen dinas rahasia saat ia turun dari panggung pada acara kampanye di Butler Farm Show Inc. di Butler, Pennsylvania, 13 Juli 2024. - Donald Trump terkena pukulan di telinga dalam upaya pembunuhan yang dilakukan oleh pria bersenjata pada rapat umum kampanye pada hari Sabtu, dalam insiden yang kacau dan mengejutkan yang akan memicu ketakutan akan ketidakstabilan menjelang pemilihan presiden AS tahun 2024. Mantan presiden berusia 78 tahun itu dilarikan keluar panggung dengan darah berlumuran di wajahnya setelah penembakan di Butler, Pennsylvania, sementara pria bersenjata dan seorang penonton tewas dan dua penonton terluka parah. (Rebecca DROKE / AFP)
Kandidat Partai Republik Donald Trump terlihat dengan wajah berlumuran darah dikelilingi oleh agen dinas rahasia saat ia turun dari panggung pada acara kampanye di Butler Farm Show Inc. di Butler, Pennsylvania, 13 Juli 2024. - Donald Trump terkena pukulan di telinga dalam upaya pembunuhan yang dilakukan oleh pria bersenjata pada rapat umum kampanye pada hari Sabtu, dalam insiden yang kacau dan mengejutkan yang akan memicu ketakutan akan ketidakstabilan menjelang pemilihan presiden AS tahun 2024. Mantan presiden berusia 78 tahun itu dilarikan keluar panggung dengan darah berlumuran di wajahnya setelah penembakan di Butler, Pennsylvania, sementara pria bersenjata dan seorang penonton tewas dan dua penonton terluka parah. (Rebecca DROKE / AFP) (AFP/REBECCA DROKE)

Dikutip dari BBC, seorang saksi mata bernama Greg, mengaku sempat melihat seorang pria bersenjata merangkak di atap sebuah gedung beberapa menit sebelum tembakan dilepaskan.

Hanya saja, laporan itu tidak segera direspons.

Berita Rekomendasi

Greg mengatakan bahwa pria tersebut bersenjatakan senapan dan merangkak di atas sebuah gedung di luar acara tersebut.

Baca juga: Kronologi Donald Trump Ditembak saat Kampanye, Pelaku Diberondong Tembakan Agen Rahasia

Greg mengeklaim dirinya melihat pria bersenjata itu sekitar lima menit setelah Trump mulai berpidato.

"Kami melihat pria itu merangkak naik ke atap gedung di samping kami, 50 kaki jauhnya dari kami," katanya.

"Dia membawa senapan, kami dapat melihat dengan jelas sebuah senapan. Kami menunjuk ke arahnya, polisi di bawah sana lalu berlarian. Kami seperti mengatakan, 'Hei kawan, ada seorang pria di atap dengan senapan', dan polisi tidak tahu apa yang sedang terjadi," jelasnya.

Kata-kata Trump Sebelum dan Sesudah Insiden Penembakan

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) itu sedang membandingkan rekam jejaknya dalam menutup ilegal dengan kebijakan perbatasan terbuka Presiden Joe Biden tepat sebelum upaya pembunuhan pecah, Daily Mail melaporkan.

Trump berkata kepada khalayak: "Jika Anda sungguh-sungguh ingin melihat sesuatu yang menyedihkan ini, lihatlah apa yang terjadi --"

Dan tepat setelahnya, kata-katanya terpotong.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas