Penembakan Donald Trump, Zelensky Doakan Cepat Pulih, Rusia Salahkan Partai Demokrat dan Ukraina
Upaya pembunuhan Calon Presiden (Capres) Amerika Serikat (AS) 2024 dari Partai Republik, Donald Trump memicu beragam reaksi, bahkan Ukraina dan Rusia.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Pelaku penembakan teridentifikasi sebagai seorang pria Pennsylvania berusia 20 tahun, tetapi belum mengidentifikasi motifnya.
Tokoh terkemuka dari Partai Republik dan Demokrat dengan cepat mengutuk kekerasan tersebut.
Penembak diketahui tewas.
Satu peserta kampanye tewas dan dua penonton lainnya terluka.
Sebagai informasi, tim kampanye Trump umumkan Donal Trump saat ini dalam kondisi baik-baik saja.
Kesaksian Warga atas Penembakan Trump
Dikutip dari BBC, seorang saksi mata bernama Greg, mengaku sempat melihat seorang pria bersenjata merangkak di atap sebuah gedung beberapa menit sebelum tembakan dilepaskan.
Hanya saja, laporan itu tidak segera direspons.
Greg mengatakan bahwa pria tersebut bersenjatakan senapan dan merangkak di atas sebuah gedung di luar acara tersebut.
Baca juga: Kronologi Donald Trump Ditembak saat Kampanye, Pelaku Diberondong Tembakan Agen Rahasia
Greg mengeklaim dirinya melihat pria bersenjata itu sekitar lima menit setelah Trump mulai berpidato.
"Kami melihat pria itu merangkak naik ke atap gedung di samping kami, 50 kaki jauhnya dari kami," katanya.
"Dia membawa senapan, kami dapat melihat dengan jelas sebuah senapan. Kami menunjuk ke arahnya, polisi di bawah sana lalu berlarian. Kami seperti mengatakan, 'Hei kawan, ada seorang pria di atap dengan senapan', dan polisi tidak tahu apa yang sedang terjadi," jelasnya.
Kata-kata Trump Sebelum dan Sesudah Insiden Penembakan
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) itu sedang membandingkan rekam jejaknya dalam menutup ilegal dengan kebijakan perbatasan terbuka Presiden Joe Biden tepat sebelum upaya pembunuhan pecah, Daily Mail melaporkan.
Trump berkata kepada khalayak: "Jika Anda sungguh-sungguh ingin melihat sesuatu yang menyedihkan ini, lihatlah apa yang terjadi --"
Dan tepat setelahnya, kata-katanya terpotong.