Penembakan Donald Trump, Zelensky Doakan Cepat Pulih, Rusia Salahkan Partai Demokrat dan Ukraina
Upaya pembunuhan Calon Presiden (Capres) Amerika Serikat (AS) 2024 dari Partai Republik, Donald Trump memicu beragam reaksi, bahkan Ukraina dan Rusia.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Secara naluriah (saya) menoleh ke kiri," katanya, mencari sumber suara.
"Saat berikutnya saya menoleh lagi untuk melihat presiden (Trump), dia sedang diseret oleh agen Dinas Rahasia," ucapnya.
Dia melihat para agen menggunakan tubuh mereka untuk melindungi Trump, dia bisa mendengar lebih banyak suara tembakan yang ditujukan ke arah si penembak.
Juga petugas tanggap darurat berlomba merawat banyak korban di tribun di kedua sisi podium Trump.
Dari pandangan Marnell, upaya pembunuhan terhadap Capres Partai Republik pasti akan membuat Trump lebih kuat secara politik.
"Anda tahu, sulit untuk melihat bagaimana hal itu tidak memberinya simpati di saat seperti ini," katanya.
"Itu tidak akan membuatnya mengundurkan diri,"
"Segala sesuatunya tidak akan pernah sama lagi,"
"Kita mungkin tidak akan melihat demonstrasi seperti ini di masa mendatang,"
"Akan ada demonstrasi, tetapi akan dikontrol dengan ketat, mungkin lebih ketat di dalam ruangan, pemeriksaan lebih menyeluruh," jelasnya.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)