Penembakan Donald Trump, Zelensky Doakan Cepat Pulih, Rusia Salahkan Partai Demokrat dan Ukraina
Upaya pembunuhan Calon Presiden (Capres) Amerika Serikat (AS) 2024 dari Partai Republik, Donald Trump memicu beragam reaksi, bahkan Ukraina dan Rusia.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Ada sekitar delapan hingga 10 tembakan dilepaskan.
Di tengah kalimat, Trump memegang telinga kanannya.
Darah mengucur di wajahnya, lalu dia menunduk.
Agen Dinas Rahasia AS segera menyerbu panggung untuk memberikan perlindungan kepada Calon Presiden (Capres) AS dari Partai Republik tersebut.
Mereka mengecek kondisi rump saat ia berlindung ke tanah.
Agen terdengar mengonfirmasi bahwa "penembak sudah jatuh" sebelum mengevakuasi Trump.
"Biar saya ambil sepatu saya," kata Trump, (terdengar) berkata saat para agen menopangnya."
Kesaksian Pendukung Fanatik Trump saat Insiden Penembakan
Blake Marnell mengenakan setelan bercorak batu bata, seperti biasa.
Marnell adalah anggota tetap 'Front Row Joes', begitu pendukung Trump menyebut diri mereka.
Front Row Joes bepergian ke seluruh negeri untuk menghadiri berbagai acara.
Ia memperkirakan telah menghadiri sekitar 40 kampanye dan berencana untuk berada di Milwaukee minggu ini untuk Konvensi Nasional Partai Republik, tempat ia akan menjadi delegasi untuk California.
Ia berada di posisi biasanya di tengah barisan depan untuk mendengarkan Donald Trump berbicara.
Artinya, Marnell hanya berjarak 10 meter dari Calon Presiden dari Partai Republik itu.
Saat suara peluru terdengar, ia mengira itu adalah petasan yang dinyalakan kerumunan di belakang.