Pemilihan Presiden Amerika Serikat Ditandai dengan Deklarasi Kesetiaan Presiden AS kepada Israel
Pemilihan presiden Amerika Serikat ditandai dengan deklarasi kesetiaan kepada Israel. Baik oleh petahana Joe Biden maupun oleh capres Donald Trump.
Editor: Muhammad Barir
Surat kabar terkemuka Israel, Israel Hayom, menerbitkan Op-Ed pada hari Selasa yang mengatakan bahwa kemungkinan kembalinya Trump ke kursi kepresidenan AS pada bulan November akan menjadi “fajar baru bagi hubungan AS-Israel.”
“Berbeda dengan sikap pasif-agresif pemerintahan Biden terhadap Israel, kembalinya Trump akan menandakan peralihan ke dukungan yang hampir tegas,” yang mungkin membantu Israel mengalahkan Hamas di Gaza dan melancarkan perang skala penuh melawan Hizbullah di Lebanon, tulis surat kabar itu. .
Ketika kampanye kepresidenan AS memanas pada bulan Maret, Trump mengatakan kepada Israel Hayom dalam sebuah wawancara, “Saya adalah presiden terbaik dalam sejarah Israel… tidak ada yang melakukan untuk Israel seperti yang saya lakukan untuk Israel.”
Presiden Trump lebih lanjut menunjukkan dukungannya terhadap Israel melalui pilihannya sebagai wakil presiden pada hari Senin, hari pertama Konvensi Nasional Partai Republik.
Trump memilih JD Vance, seorang Senator AS dari Ohio, yang menyatakan dalam sebuah wawancara dengan Jerusalem Post pada tahun 2022 selama kunjungannya ke Yerusalem yang diduduki, “Saya akan menjadi pendukung kuat hubungan AS-Israel seperti siapa pun.”
“Yerusalem adalah situs warisan budaya terpenting di dunia. Jika Israel tidak menguasai tanah ini, saya tidak akan pernah memahami pengalaman ini,” tambahnya.
SUMBER: THE CRADLE